Ini Dia Ragam Kuliner yang Bisa Anda Temui dan Nikmati di Arena FKY 28

Pada event tahunan ini juga menjadi ajang masyarakat untuk menikmati aneka kuliner baik tradisional, maupun kekinian.

Penulis: rap | Editor: Muhammad Fatoni
ist
Pisang Keju Madu 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Perhelatan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) bukan hanya menyajikan ragam seni, baik seni kerajinan, musik, film, sastra, seni rupa, dan seni pertunjukan.

Pada event tahunan ini juga menjadi ajang masyarakat untuk menikmati aneka kuliner baik tradisional, maupun kekinian.

Salah satu stand yang banyak dikunjungi penonton di FKY 28 yang digelar di Taman Kuliner Condongcatur ini ialah Kebun. Di stand ini pengunjung bisa menikmati ragam kuliner tradisional di antaranya Tahu Tuna, Kue Lontar, Pisang Madu Keju, dan Es Serut Pelangi.

Petis Tahu Tuna ialah makanan ringan berupa tahu tuna yang disiram oleh kuah petis. Makanan tahu tuna populer di daerah Pacitan, Jawa Timur.

Makanan ini merupakan tahu goreng yang berisi adonan ikan tuna, yang tentunya memiliki gizi dan protein yang tinggi.

Sedangkan petis adalah masakan asli Indonesia yang dibuat dari produk bahari, seperti ikan atau udang. Bumbu petis juga terbuat dari cairan rebusan ikan yang dipanasi, hingga menjadi kuah, seperti saus yang kental. Rasa manis yang terdapat pada bumbu petis didapat dari gula batok yang menjadikan saus petis berwarna cokelat pekat.

Yang spesial dari Tahu Tuna Kebun ini ialah, bumbu petis yang dicampur dengan saus kacang sehingga rasanya menjadi lebih gurih. Didatangkan langsung dari Pacitan, tahu tuna ini memiliki cita rasa yang lezat alami, tanpa rasa amis yang biasanya menyertai produk olahan ikan tuna.

Menu tradisional lainnya di stand Kebun ialah kue lontar. Mungkin banyak yang belum tahu kalau kue lontar dan egg tart adalah kue yang sama.

Kue lontar adalah kue tart yang dibuat dengan beralaskan piring lontar yang bentuknya cekung. Kue lontar ini sangat cocok bagi para pecinta kue yang manis. Makanan khas Papua ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan pie susu yang dijual umum. Tetapi isiannya yang tebal dan cenderung manis gurih membuat kue satu ini menjadi kegemaran tersendiri.

Menurut Ardyan Bagas, salah satu pemilik stand Kebun, masuknya kue ini karena dikenalkan dan pengaruh oleh orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia.

“Kue ini ada sejak zaman belanda, orang Belanda menyebutnya Rontart, yang artinya kue bundar, karena masalah pelafalan dan pengucapan akhirnya kue ini menjadi "lontar" di lidah orang Papua,” jelas pengelola Milky’s Food ini.

Lontar adalah sebutan untuk wadah atau piring kue tersebut. Oleh orang-orang yang tinggal di Papua, kue lontar ini biasanya menjadi suguhan spesial saat hari raya seperti lebaran atau natal.

Untuk melengkapi sajian Petis Tahu Tuna, Kue Lontar, dan Pisang Goreng Madu Keju, stand Kebun juga menyediakan Es Serut.

Minuman segar ini tentunya membawa ingatan orang dewasa pada masa kecilnya. Pada tahun 1990an, Es Serut Pelangi ini menjadi kesukaan anak-anak hingga orang dewasa. Es Serut Pelangi terbuat dari es batu yang diserut hingga halus dan menumpuk, lalu disiram dengan sirup berbagai warna.

Karena diberi sirup dengan beraneka warna, maka di sebut Es Serut Pelangi. Para pedagang es menyajikan es serut dengan cara yang sangat unik, seiring berjalannya waktu keberadaan es serut semakin hilang tergerus jajanan lainnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved