Warga Dusun Tlacap Grojogan Segera Gelar Merti Dusun Besar-besaran
Tak tanggung-tanggung, agenda akan dihelat selama 9 hari berturut-turut.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Agenda merti dusun dalam skala besar akan digelar masyarakat Dusun Tlacap Grojogan, Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman untuk kali pertamanya, awal September ini.
Tak tanggung-tanggung, agenda akan dihelat selama 9 hari berturut-turut.
Merti dusun akan dimeriahkan dengan banyak acara. Misalnya gelaran upacara adat Tedun, pemilihan Dimas Diajeng Desa Pandowoharjo, penamanan pohon di area DAS (Daerah Aliran Sungai) dan lomba mewarnai untuk anak-anak. Ketua Umum Panitia Merti Dusun, Aditya Noor SN mengatakan, selain ranah budaya, pihaknya juga memasukkan unsur kompetisi dalam agenda ini.
"Di antaranya melalui lomba mewarnai dan pemilihan Dimas Diajeng untuk pertama kalinya," kata Aditya, Rabu (31/8/2016).
Ia menyebutkan, agenda Merti Dusun ini juga terbilang istimewa karena ada upacara adat Tedun yang semakin menghilang.
Upacara adat tersebu merupakan bagian dari siklus budidaya padi yang menandai dimulainya masa tanam. dulu kala, upacara Tedun biasanya diselenggarakan sehari setelah petani mulai menanami kembali sawahnya dengan padi.
Berdeda dengan upacara wiwit yang ada ritualnya, upacara Tedun diisi dengan prosesi doa dan tembang saja.
"Selanjutnya ada pembagian 500-600 jenang sungsum kepada masyarakat yang hadir," ujarnya.
Kepala Desa Pandowoharjo, Catur Sarjumiharta menuturkan, dalam kegiatan ini tidak hanya mengenalkan budaya dusun setempat saja. Tapi juga memperkenalkan kuliner khas hingga upacara adat yang telah lama hilang. (*)