Drone Terbang Mondar-mandir di Atas Area Lapas Pakem

Pada rentang bulan Juni hingga Juli 2016 ini, Kalapas mengatakan, pihaknya dua kali mendapati adanya drone terbang hilir mudik di atas area Lapas

Penulis: akb | Editor: Ikrob Didik Irawan
KOMPAS.COM / KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Jihad Akbar

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Usaha penyelundupan barang terlarang seperti narkoba dan alat komunikasi ke dalam Lapas Narkotika Pakem bukan yang pertama kalinya.

Hal tersebut diakui Kalapas Narkotika Pakem Erwedi Supriatno.

Ia mengatakan bahkan upaya penyelundupan saat ini juga semakin canggih. Bahkan ada dugaan menggunakan drone.

Pada rentang bulan Juni hingga Juli 2016 ini, Kalapas mengatakan, pihaknya dua kali mendapati adanya drone terbang hilir mudik di atas area Lapas Narkotika.

"Mereka ini sampai menggunakan drone. Saat bulan Ramadan dan malam Lebaran petugas kami yang berjaga malam melihat ada drone terbang," ujar Kalapas, Rabu (13/7/2016).

Saat kejadian itu petugas langsung melakukan pengejaran. Namun petugas kehilangan jejak drone tersebut.

"Saya sudah memerintahkan kepada anggota untuk menembak jika ada drone lagi," tegasnya.

Ia mengatakan, upaya penyelundupan barang yang dilarang ada di dalam lapas ada bahkan ada yang dilakukan oleh saudara dari warga binaan lapas sendiri.

Selain ada upaya penyelundupan yang kristal yang diduga sabu dan obat terlarang ada juga penyelundupan ponsel pada kunjungan lebaran, Selasa (12/7/2016) lalu.

Ponsel pertama ditemukan petugas dari Suryati yang akan mengujungi narapidana bernama Aep Fahrudin.

Kemudian ponsel kedua ditemukan petugas dari pengunjung bernama Oscar Anugraha yang akan mengunjungi Ridwan Hadi.

Penemuan ponsel itu ditemukan petugas saat petugas lapas melakukan pemeriksaan pengunjung. Mereka menyembunyikan ponsel di dalam celana dalam.

Pada hari itu, ia mengatakan jika ada beberapa pengunjung yang telah mendaftarkan diri untuk mengunjungi narapidana langsung pulang.

Beberapa kali, lanjut Kalapas, melakukan pemeriksaan di dalam lapas dan menemukan ponsel. Ia menuturkan jika sudah seharusnya jika lapas ada pengacak sinyal atau jammer. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved