Gerhana Matahari Total 2016
Mitos Iptek Geser Mitos Lama Gerhana
Setiap praktik masyarakat, baik tradisional atau moderen, sejatinya adalah strategi manusia untuk hidup di dunia.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setiap praktik masyarakat, baik tradisional atau moderen, sejatinya adalah strategi manusia untuk hidup di dunia.
Mereka membaca gejala alam dan menyikapinya. Hal itu dikatakan oleh Antropolog UGM, Muhammad Zamzam Fauzanafi SAnt MA.
Ketika manusia melihat gerhana, jelasnya, mereka mencoba memahami apa yang terjadi.
Dicarilah refrensi dalam dunia pengetahuan yang mereka bangun selama ini, baik melalui ajaran yang sebelumnya maupun pengalaman yang didapatkan usai melihat kejadian.
"Namun ketika dunia pengetahuan berkembang, manusia memiliki refrensi yang beragam. Ilmu pengetahuan menjadi mitos yang digunakan untuk melawan mitos lama. Mitos di sini artinya bukan sesuatu yang bohong, namun mitos adalah tipe wicara atau cara orang membicarakan sesuatu disertai dengan seperangkat bukti," tandasnya, Selasa (1/3/2016).
Hal tersebut yang mampu menjelaskan perbedaan sikap masyarakat pada saat gerhana matahari 1983, di mana masyarakat diminta untuk tidak keluar, dengan fenomena gerhana matahari pada 9 Maret 2016 mendatang yang justru masyarakat diajak untuk menikmati kejadian langka tersebut. (tribunjogja.com)