Menikmati Sisa-Sisa Gunung Api Purba di Wediombo

Fenomena kebumian yang dapat ditemukan di Teluk Wediombo adalah segemen pantai bagian timur Wediombo ditempati oleh batuan gunung api.

Penulis: Hamim Thohari | Editor: oda
tribunjogja/hamimthohari
Batuan andesit di Wediombo 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Di balik keindahan pantai Wediombo yang terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersimpan fenomena alam berumur jutaan tahun.

Fenomena kebumian yang dapat ditemukan di Teluk Wediombo adalah segemen pantai bagian timur Wediombo ditempati oleh batuan gunung api (breksi gunungapi, lava, setempat retas andesit) dan terobosan mikrodiorit yang berumur sekitar 40 juta tahun.

Secara fisiografis, walaupun batuan penyusun Subzona Gunung Sewu adalah batu gamping Formasi Wonosari, khusus di daerah Wediombo terdapat batuan gunung api yang dimasukkan ke dalam Formasi Wuni.

Menurut catatan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Pantai Wediombo tersusun oleh batuan riolit dan andesit yang merupakan fasies gunung api.

Pada ujung Teluk Wediombo tersusun aliran lava andesitic yang ditumpangi tuf (bebatuan yang mengandung debu vulkanik yang dikeluarkan selama letusan gunung berapi).

Ada kubah lava gunung api pada bagian barat Teluk Wediombo dan di sekitarnya terdapat leher gunung api (volcanic neck).

Teluk Wediombo bentuknya menyerupai setengah lingkaran, diperkirakan bekas kawah gunung api yang tenggelam di bawah muka air laut.

Keberadaan fenomena kebumian tersebut dapat terlihat dengan jelas, dimana di beberapa bagian pantai, terutama di sisi timur terdapat batuan menjulang tinggi yang menyerupai karang, tetapi memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan dengan karang pada umumnya.

Di salah satu sudut pantai juag terdapat hamparan batu yang struktur dan karakteristiknya sama dengan jajaran batu yang ada di sisi timur Wediombo.

Keberadaan batuan tersebut diperkirakan akibat aktivitas vulkanologi gunung api Purba Batur

Berdasarkan Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 2 No. September 2007 berjudul Asal-usul Pembentukan Gunung Batur di Daerah Wediombo, Gunungkidul, Yogyakarta; disusun oleh Gendoet Hartono dan Sutikno Bronto dan diterbitkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Batuan gunung api Wediombo terdiri atas batuan beku luar atau aliran lava dan breksi gunung api yang berasosiasi dengan batuan terobosan Gunung Batur, dan seluruhnya berkomposisi andesit.

Daerah Wediombo membentuk bentang alam dengan puncak tertinggi 280 m di atas permukaan laut dan kelerengan 20 hingga 40 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved