Bripda Taufik Tinggal di Kandang Sapi
Demi Anak, Ayah Bripda Taufik Pilih Tidur di Pos Ronda
"Tempatnya cuma kayak gini yang penting buat anak saya. Kadang saya tidur di pos ronda, kadang (tidur) di luar seadanya," tutur Triyanto.
Penulis: khr | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tinggal di kandang berukuran 3x5 meter dengan hanya ada satu dipan, ayah Bripda Taufik kerap tidur dimana saja.
Ketika Tribunjogja.com menyambangi kediaman Bripda Taufik di Joken Tengah, Mlati, Sleman, Kamis (15/1/2015), sang ayah Triyanto (50) nampak sedang duduk sendirian. Sedangkan ketiga adik Taufik sedang sekolah.
Di bekas kandang sapi yang kini dijadikan rumah tersebut hanya ada 1 dipan berukuran 1x2 meter dengan kasur yang sudah usang. Di sisi lain ada sebuah bangku panjang dan kasur lipat.
Tak banyak peralatan di dalamnya. Hanya ada dua radio manual keluaran lama, sebuah rice cooker dan dua speaker aktif rusak. Barang yang lain hanyalah sebuah lemari pakaian, alat-alat pertukangan dan pakaian yang teronggok di sembarang.
"Tempatnya cuma kayak gini yang penting buat anak saya. Kadang saya tidur di pos ronda, kadang (tidur) di luar seadanya," tutur Triyanto.
Taufik yang sebelum menjalani pendidikan kepolisian menjadi penjaga perpustakaan sekaligus penjaga malam di SMK 1 Seyegan lebih banyak tidur di sekolah.
"Jadi kasur segini buat uyel-uyelan (berjubelan) bertiga," ucap Triyanto sambil terkekeh. (*)