Penembakan di Paris

Momen Menegangkan Lepere Lolos dari Berondongan Maut Kouachi Bersaudara

Padahal saat itu, si penyerang yakni Kouachi bersaudara sempat berada sangat dekat dengan dirinya.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Hendy Kurniawan
Daily Mail
Lilian Lepere 

TRIBUNJOGJA.COM, PARIS - Untuk pertama kalinya, Lilian Lepere, seorang desainer grafis menceritakan pengalamannya ketika terjadi penyerangan brutal di kantor majalah Charlie Hebdo pada Jumat (9/1/2015) lalu. Ia selamat dari maut setelah bersembunyi di bawah tempat cuci piring di kantornya.

Padahal saat itu, si penyerang yakni Kouachi bersaudara sempat berada sangat dekat dengan dirinya. Hanya sekitar 50 cm saja dari tempatnya bersembunyi.

"Aku bersembunyi di bawah tempat cuci piring. Selama itu, aku mendengar mereka berada di ruangan sebelah. Kemudian satu di antaranya berada di tempat di mana aku bersembunyi. Mengambil minuman yang jaraknya sekitar 50 cm dariku. Bahkan aku bisa lihat bayangannya. Saat itu, kepalaku tak sanggup berpikir, detak jantungku berhenti dan aku berhenti bernapas," paparnya ketika diwawancarai televisi France 2 TV.

Dalam situasi menegangkan itu, Lepere kemudian berpikir bahwa ia harus memberikan kabar kepada seseorang mengenai apa yang sebenarnya tengah terjadi. Ia pun mengirim pesan singkat kepada ayahnya yang menjelaskan bahwa dirinya tengah bersembunyi di lantai dasar.

Ia juga mengatakan bahwa semua orang telah terbunuh. Lewat pesan singkat itu pula, polisi mendapatkan panduan dengan apa yang terjadi di ruangan tersebut.

"Awalnya aku tak berani menggunakan ponsel," tambahnya.

Adapun Lepere tetap berada di tempat itu hingga akhirnya ia dievakuasi oleh polisi ketika situasinya sudah benar-benar aman. (*)

Sumber : Dailymail

Tags
penembakan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved