Liputan Khusus Harga Gila Rumah di Yogya
Dua Tahun Nilai Melesat 60 Persen
Sejumlah developer menggarap produk properti kelas premium di wilayah utara Yogyakarta, yang artinya mendekat ke kawasan gunung Merapi
Penulis: Hendy Kurniawan | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hendy Kurniawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah developer menggarap produk properti kelas premium di wilayah utara Yogyakarta, yang artinya mendekat ke kawasan gunung Merapi. Posisinya yang ada di lerengan, menjadikan ke panorama ke arah bawah menarik, ke utara pun memesona dengan menjulangnya gunung tipe strato yang aktif itu.
CIPUTRA Group yang terkenal sejak lama sebagai developer papan atas Indonesia juga melirik pasar DIY. Menjadikan Sleman sebagai wilayah andalah, pengembang ini menawarkan real estate Citrasun Garden yang berada di tepi jalur utama Yogya-Solo.
"Ini sebuah pilihan terbaik untuk tinggal sekaligus investasi bagi keluarga urban modern," tandas Marketing Manager Citrasun Garden Yogyakarta, Meidiana Ardi, pekan lalu.
Menempati kawasan seluas 5,6 hektare, terdapat 150 unit rumah di kompleks tersebut. Saat ini telah terjual 80 persen dan 40 unit telah diserahterimakan tepat waktu, bahkan lebih cepat dari jadwal semula.
Dengan kisaran harga Rp 1,6 miliar hingga paling mahal Rp 5,5 miliar, rumah di Citrasun Garden Yogyakarta telah mengalami kenaikan nilai mencapai 60 persen dalam tempo dua tahun. Dengan asumsi pertama dipasarkan April 2012 sampai saat ini. Gambaran ini menjadi bukti jika properti memiliki nilai investai sangat tinggi.
Meidiana menjelaskan, dengan konsep Living in a Green and Modern Residence Citrasun Garden Yogyakarta yang menjadi garapan bareng Ciputra Grup dan Sun Motor Grup dari Semarang ini enghadirkan lingkungan hijau dan bersih.
Fasilitas umum layaknya real estate lain tak ketinggalan memanjakan penghuninya. Family Club House dilengkapi kolam renang, ruang pertemuan, barbeque area, area bermain anak serta jaringan internet, televisi kabel dan wi-fi.
"Saat ini Club House dalam proses pembangunan dan akan selesai Agustus nanti," kata wanita yang akrab disapa Nana ini.Kehadiran berbagai real estate di DIY terutama di Sleman menjadikan konsumen memiliki pilihan beragam.
Jika dari fasilitas dan kualitas satu dan lain tak beda jauh, maka lokasi serta aksesibilitas menjadi pertimbangan utama.
Berada di kaki gunung, tepi jalan lintas propinsi, dekat pusat kota atau bandara adalah pertimbangan utama calon konsumen menjatuhkan pilihan. Selain itu prospek peningkatan nilai aset, harga jual tanah dan bangunan juga menjadi pertimbangan lain saat konsumen memilih produk propertinya.(hdy)
Skandal Kuliner Terkait :
Bakpia Tidak Asli Merajalela di 7 Titik Penting Yogya