Dampak Kelud
Pasar Gamping dan Prambanan Dapat Bantuan 50 Tenda
Dampak dari guyuran abu vulkanik Gunung kelud mengakibatkan 40 % Pasar tradisional di Kabupaten Sleman belum beroprasi.
Penulis: pdg | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dampak dari guyuran abu vulkanik Gunung kelud mengakibatkan 40 % Pasar tradisional di Kabupaten Sleman belum beroprasi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pasar Endah Tri Yitnani, ketika menerima bantuan berupa 50 tenda dari Kemendag, Rabu (19/02).
Lebih lanjut Endah menyatakan, semua pasar baik dalam naungan dinas pasar saat ini tengah melakukan pembenahan akhir. Harapannya pada minggu depan kegiatan jual-beli dapat berjalan normal kembali.
"Petugas pasar masih terus melakukan pembersihan dan akhir minggu ini ditargetkan semua pasar akan kembali normal," ungkapnya.
Dirinya mengharapkan bantuan yang diberikan dapat berupa grobak angkut, agar dapat mempercepat penataan pasar tradidional yang kini gencar dilakukan. Adapun pasar tengah direvitalisasi meliputi Prambanan, Pakem, Sleman, Tempel, Godean Dan Gamping.
Rencananya di pasar-pasar tersebut, selain direnovasi dari segi sarana prasarana juga pembenahan dari sektor administrarif. Sedangkan, pasar yang kini baru tersentuh yakni Prambanan yang memasuki fase kedua.
Adapun bantuan 50 tenda dari pemerintah pusat diperuntukan bagi pasar Gamping dan Prambanan.
Sementara itu pemberian bantuan diserahkan oleh Dirjen Bahan Pokok dan Barang Strategis Kementerian Perdagangan, Retno Rukmawati. Dengan bantuan yang diserahkan tersebut pihak Kemendag mengharapkan mampu mendukung usaha bagi pedagang pasar.
"Oleh karena itu semua fasilitas yang diberikan, dapat mendukungperkembangan tersebut. Serta diberdayakan semaksimal mungkin guna mendorong pergerakan ekonomi riil lokal," tutup Retnowati. (Pdg)