Yogya Tanggap Darurat Abu Kelud
Warga Diminta Kumpulkan Karung Abu di Tepi Jalan Protokol
Kerja bakti massal membersihkan abu vulkanik telah digelar warga sejak kemarin.
Penulis: esa | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kerja bakti massal membersihkan abu vulkanik telah digelar warga sejak kemarin. Pemda DIY meminta agar abu tidak dibuang ke selokan. Melainkan dikumpulkan dalam karung-karung plastik yang telah disediakan.
"Jangan dibuang ke selokan, karena akan menyumbat saluran," ucap Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (17/2/2014).
Kabid Pengairan dan Drainase Dinas Permukiman dan Prasarana Lingkungan (Kimpraswil) Kota Yogyakarta, Aki Lukman juga meminta agar karung-karung abu yang telah terkumpul, diletakkan di pinggir jalan protokol agar bisa diangkut truk pengumpul.
"Kami fokus menyusuri jalan protokol dulu. Karenanya kami mohon agar warga membawa karung abu ke tepi jalan protokol, jangan di jalan lingkungan. Truk kami tidak bisa masuk," ucap Aki Lukman.
Aki juga meminta agar warga tidak membuang abu vulkanik ke saluran air hujan (SAH). Hal itu bisa menyebabkan genangan ketika terjadi hujan deras. Berdasarkan pantauannya, sejumlah lubang-lubang saluran air hujan mulai tersumbat. Sebagai contohnya di Jalan Solo. (*)

 
							 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											