Dampak Kelud

Sehari, Sumarno Angkut Dua Truk Abu Vulkanik

Dua unit truk dikerahkan UPTD Kebersihan dan Pertamanan, DPU Kulonprogo untuk mengangkut ratusan karung berisi abu vulkanik Gunung Kelud

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: tea
zoom-inlihat foto Sehari, Sumarno Angkut Dua Truk Abu Vulkanik
IST
Ilustrasi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO – Dua unit truk dikerahkan UPTD Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo untuk mengangkut ratusan karung berisi abu vulkanik Gunung Kelud, Senin (17/2/2013). Rencananya, abu vulkanik tersebut akan dimanfaatkan sebagai tanah urug pembangunan dan pupuk dalam pertanian.

Karung berisi abu vulkanik tersebut merupakan hasil kegiatan bersih-bersih siswa SMP-SMA dan para pegawai negeri sipil sejumlah instansi di wilayah Wates.

Karung diletakkan di pinggir jalan dan kemudian diangkut petugas kebersihan ke TPA Banyuroto Kecamatan Nanggulan dan Dusun Toyan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates. Menurut seorang petugas UPTD Kebersihan dan Pertamanan, Sumarno, dalam sehari pihaknya mengangkut sekitar 2 bak truk abu dengan sekali angkut mampu membawa 5-6 kubik abu dari sekitar kawasan alun-alun Wates saja.
“Ini hanya dari wilayah Wates saja. Sebagian dibawa ke Toyan dan sebagian lagi dikumpulkan di Banyuroto. Katanya mau dimanfaatkan untuk pupuk pertanian,” kata dia.

Kepala Dspertanhut Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono, mengatakan bahwa abu vulkanik mengandung unsur hara makro dan mikro yang baik untuk tanah pertanian. Meski begitu, manfaat tersebut tidak serta merta terjadi dalam waktu cepat. Dampak positif abu vulkanik bagi tanah pertanian menurutnya harus melalui proses penguraian dalam jangka waktu cukup lama. Sebaliknya, jika langsung diterapkan pada tanaman, abu vulkanik justru merusak tanaman.

“Tanaman bisa ambruk kalau tidak kuat menahan beban abu vulkanik,” jelasnya.

Petani yang membutuhkan pasokan abu vulkanik dipersilahkannya mengambil dari tempat pengumpulan abu. Dinas sendiri emngibau agar petani melakukan penyiraman tanaman secara berkala sehingga abu vulkanik yang menempel pada permukaan tanaman tidak mengganggu petumbuhannya(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved