Eksklusif Penelusuran Makam Pilot Dakota
Dokumentasi Pemakaman Constantine Dimuat di Buku TNI AU
Sayang, foto itu belum bisa berbicara banyak guna membantu identifikasi letak makam warga Australida Inggris itu di Kerkof atau TPU Sasanalaya
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: Mona Kriesdinar
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebuah buku yang diterbitkan Sub Direktorat Sejarah Dinas Penerangan TNI AU pada 2009 ternyata memuat foto-foto pemakaman Alex Noel Constantine dan Roy Hazlehurst, pilot dan ko-pilot Dakota pembawa tokoh-tokoh pendiri AURI yang jatuh di Ngoto, Bantul.
Sayang, foto itu belum bisa berbicara banyak guna membantu identifikasi letak makam warga Australida Inggris itu di Kerkof atau TPU Sasanalaya Jalan Ireda, Mergangsan. Foto-foto hitam putih itu dimuat di buku berjudul Peristiwa Heroik 29 Juli 1947.
Letak persis makam yang diduga kuat tempat penguburan Alex Constantine dan istrinya serta Roy Hazlehurst pada 31 Juli 1947 ditemukan Sumadi, juru kunci TPU Sasanalaya. Sumadi secara gigih menggunakan buku kuno pencatat makam orang asing di Kerkof Mergangsan.
Sebagian makam selama bertahun-tahun tertutup bangunan toilet dan sumur gali di TPU Sasanalaya. Kini sebagian bangunan toilet dipangkas untuk memperjelas letak makam yang juga terkubur tanah pasir selama berpuluh tahun.
Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Mayor Sus Ayi Supriadi kemarin memperlihatkan buku yang memuat foto-foto lawas pemakaman penerbang asing yang membawa rombongan pendiri AURI dari Singapura menuju Maguwo.
Lama mencari
Pada peristiwa penembakan pesawat oleh P-40 Kitty Hawk Belanda ini, gugur Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Udara Abdulrahman Saleh, Opsir Muda Udara I Adi Sumarmo Wirjokusuma. Sementara Abdulgani Handonotjokro, menjadi satu-satunya penumpang yang lolos dari maut.
"Kami hanya ada foto di buku yang kami terbitkan itu. Upaya pencarian, secara moral telah kami bantu mengawali sampai akhirnya ditemukan lokasi yang diduga makam pilot dan ko-pilot itu," kata Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Mayor Sus Ayi Supriadi kepada Tribun Jogja.
Sebagaimana terlihat dalam buku tersebut, beberapa menunjukkan foto pemakaman warga asing dengan lokasi mirip TPU Sasanalaya (Kerkof) Jalan Ireda. Salah satunya foto makam serupa bunker berbentuk kotak dengan bahan beton.
Mayor Ayi Supriadi menyebutkan, cara pemakaman warga asing pada zaman dahulu kerap dilakukan dengan cara serupa, yaitu memasukkan peti jenazah ke dalam kotak beton melalui lubang samping.
Gambar lain dalam buku itu menunjukkan kereta pembawa jenazah warga asing yang berhenti di depan pintu gerbang makam. Mayor Ayi Supriadi dan Kapentak Lanud Adisujipto Mayor Londong yang mendampingi mengamini, sepintas gerbang makam itu serupa gerbang TPU Sasanalaya.
Keduanya menduga memang itu lokasinya. Tapi foto-foto ini tanpa keterangan lokasi. Juga tidak disebut nama Constantine dan Hazellhurst untuk menjelaskan foto itu.
Keterangan yang ditulis di bawah foto yang mengandung sedikit kekeliruan redaksi hanya berbunyi, "Prosesi pemakan (maksudnya pemakaman) jenasah warga negara asing sedang berlangsung".
Foto-foto itu menjadi pelengkap ulasan buku mengenai peristiwa 29 Juli 1947 tersebut. Selebihnya, isi buku dominan mengulas peran Adisutjipto dan beberapa pahlawan Indonesia saat itu. (ose)
