Sumpah Pemuda
Akhirnya Ikrar Anti-Tawuran Gunakan Bahasa Jawa Tercatat MURI
Dalam acara peringatan Sumpah Pemuda ke-84 tersebut, MURI mencatat jumlah panembromo terbanyak, yakni 16.016 pelajar.
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Sigit Widya
Tribun Jogja/Yudha Kristiawan
Manajer MURI Sriwidayati menyerahkan plakat MURI kepada Bupati Bantul Sri Suryawidati, Senin (29/10/2012).
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Akhirnya rekor MURI mengucapkan ikrar anti-tawuran menggunakan bahasa Jawa berhasil dipecahkan oleh Pemkab Bantul.
Dalam acara peringatan Sumpah Pemuda ke-84 tersebut, MURI mencatat jumlah panembromo terbanyak, yakni 16.016 pelajar.
Penembromo serempak membacakan ikrar anti-tawuran menggunakan bahasa Jawa.
Plakat MURI diberikan oleh Manajer MURI Sriwidayati kepada Bupati Bantul Sri Suryawidati.
Kegiatan ini itercatat dalam rekor MURI nomor 5.660.
Rekor ini sekaligus melengkapi rekor MURI sebelumnya yang pernah dipecahkan oleh masyarakat Bantul, di antaranya padasan terbesar, peyek tumpuk terbesar, dan memasak tongseng terbanyak.
(Tribunjogja.com)