Waspada Lahar Dingin Merapi

Lahar Dingin Ancam Ribuan Warga Lereng Merapi

Ancaman banjir lahar dingin pascaerupsi Merapi 2010 ini mengancam setidaknya 3.750 jiwa

Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Lahar Dingin Ancam Ribuan Warga Lereng Merapi
tribun jogja/hasan sakri
BANJIR LAHAR HUJAN - Sejumlah warga melihat aliran banjir lahar hujan yang melalui Sungai Gendol di Sindumartani, Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (9/11/2011). Aliran lahar dingin bisa merusak jembatan-jembatan di Bantul.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Chatarina Binarsih

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ancaman banjir lahar dingin pascaerupsi Merapi 2010 ini mengancam setidaknya 3.750 jiwa yang merupakan warga dusun Banjarsari 456 jiwa, dusun Gading dan Banaran ada 947 jiwa, dusun Bronggang dan Jetis 974 jiwa, dusun Teplok, Kliwang, Kebur Lor, Salam dan Karjan 802 jiwa dan dusun Karanglo dan Jaranan 571 jiwa. Warga dusun ini merupakan warga yang semuanya di kecamatan Cangkringan dan tinggal di dekat sungai yang berhulu langsung di gunung Merapi seperti Kali Gendol dan Kali Opak.

"Di Sleman barat yakni di dusun Kisik Sendang Agung Minggir berpotensi pula terhadap banjir lahar dingin. Pasalnya dusun tersebut berada di tepi Kali Progo yang menjadi muara tiga sungai yang berhulu langsung di gunung Merapi yakni Kali Putih, Kali Blongkeng, Kali Krasak. Sebanyak 23 KK akan direlokasi, mengingat dusun tersebut rawan banjir lahar dingin dan longsor," kata Kepala Bidang Pencegehan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan.

Tumpukan material erupsi masih banyak berada di Kali Progo. Bahkan hingga saat ini, Kali Progo belum ada kepastian kapan akan dilakukan normalisasi sungai secara resmi. Meski sungai tersebut masuk sebagai satu dari enam sungai yag masuk rekomendasi normalisasi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved