RUUK DIY

Sultan Tunggu Momen yang Tepat Keluar dari Golkar

Sultan juga mempersilahkan jika ada masyarakat yang mau melakukan judicial review

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Iwan Al Khasni
zoom-inlihat foto Sultan Tunggu Momen yang Tepat Keluar dari Golkar
TRIBUNJOGJA.COM/HASAN SAKRI GHOZALI
Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kencono, Keraton Yogyakarta, Kamis (10/5/2012)
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menanggapi salah satu Pasal RUUK DIY yang memuat tentang pelarangan Sultan dan Paku Alam menjadi anggota partai, Gubernur Provinsi DIY, Sri Sultan HB X mengaku tidak akan membatasi hak dirinya untuk berpolitik yang dilindungi oleh UUD 1945.

"Kalau berpolitik kan boleh saja, yang ngga boleh jadi anggota partai politik," ujarnya usai menghadiri syawalan bersama pemkab Bantul, Rabu (29/8/2012).

Sultan juga mempersilahkan jika ada masyarakat yang mau melakukan judicial review. " Kalau ada warga yang mau melakukan silahkan saja, kalau saya Ndak," katanya.

Disinggung soal pengunduran dirinya dari partai Golkar, Sultan menegaskan, waktu untuk mengundurkan diri hanya menunggu momentum yang tepat.

"Yang jelas sebelum dilakukan verifikasi untuk ditetapkan menjadi gubernur harus keluar dari partai politik karena itu menjadi persyaratannya," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved