Irshad Manji di Yogya
Diskusi Buku Irsyad Manji di Bantul Dibubarkan
dibubarkan paksa oleh massa yang berasal dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Diskusi buku karya Irsyad Manji yang berlangsung di LKiS, Surowajan, Banguntapan, Bantul pada Rabu (09/5/2012) sekitar pukul delapan malam, akhirnya dibubarkan paksa oleh massa yang berasal dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).
Menurut kesaksian seorang peserta diskusi Dian Paramita, massa datang dan mencoba untuk merangsek masuk setelah menjebol pagar yang digembok. Setelah berhasil masuk, massa kemudian berteriak bahwa diskusi harus dibubarkan. Dian yang saat itu dicekam ketakutan, hanya bisa lari dan menyaksikan massa memporak-porandakan makanan – makanan kecil yang disuguhkan kepada para peserta diskusi.
“Setelah ada lempatan batu, saya diteriaki teman untuk segera lari. Akhirnya saya lari sambil menoleh ke belakang, mereka menghancurkan pot, kaca dan menendang makanan yang ada di situ,” kisah mahasiswa ekonomi UGM ini.
Situasi itu terus berlangsung, bahkan Dian menyaksikan pemandangan yang membuatnya tak kuasa untuk menitikan air mata. Seorang peserta diskusi perempuan berkerudung ditampar hingga lemas. Pun demikian halnya dengan seorang teman Irshad yang berkewarganegaraan asing juga ikut ditampar.
Setelah itu ia menghampiri Irsyad yang masih berada di tengah pendopo tempat diskusi berlangsung. Ia masih berada di situ sambil memegang translator dan saling berpelukan bersama rekan lainnya. Ia pun sempat mengucapkan permintaan maafnya kepada pengarang buku berjudul Allah, Liberty and Love ini.
“It’s ok, Don’t be sorry,” ujar Dian menirukan ucapan Irshad. (TRIBUNJOGJA.COM)