Ekspedisi Sabuk Merapi 2011
Warga Puas Lihat Kondisi Tebing Bukit Gendol
Secara morfologi Bukit Kendil tidak jauh berbeda dengan saat sebelum erupsi 2010. Perbedaannya hanya, lapisan tanah tebing bukit longsor.
TRIBUNJOGJA.COM
,
YOGYAKARTA - Rasa penasaran Suryadi (32) terbayar seusai melihat langsung
kondisi Bukit Kendil. Sebelumnya, warga Dusun Butuh, Desa Bawuk,
Kecamatan Kemalang, Jawa Tengah ini pernasaran terkait rumor retaknya
Bukit Kendil.
Gara-gara rumor tersebut, diri dan keluarganya was-was dan ikut
mengungsi ke Pemkab Klaten. Guna menjawab rasa penasarannya, ia terus
mendaki hingga mencapai Bukit Kendil yang berketinggian 1833 mdpl.
Ia pun ikut menyimak percakapan Tribun dengan anggota BPPTK Yogyakarta,
Muchyani, yang turut serta dalam ekspedisi. Rasa penasaran soal rumor
itu ia tanyakan langsung.
"Apa betul pak Bukit Kendil retak," tanyanya kepada Muchyani di puncak Bukit Kendil.
Mendengar pertanyaan tersebut, Muchyani menjawab tidak ditemukan
keretakan pada Bukit Kendil. Kata dia, secara morfologi Bukit Kendil
tidak jauh berbeda dengan saat sebelum erupsi 2010. Perbedaannya hanya
lapisan tanah tebing bukit yang menghadap ke arah Gunung Merapi
diketahui longsor.
"Saya yakin Bukit Kendil masih kokoh, tidak retak seperti rumor pasca-Merapi meletus kemarin," kata Suryadi yang ikut dalam rombangan Tim Ekspedisi Sabuk Merapi 2011 Jalur Tenggara.
Tak hanya Suryadi, dalam pendakian ke Bukit Kendil tim menyertakan warga
dan Komunitas Siaga Merapi Desa Glagaharjo. Dengan pelibatan langsung
diharapkan warga mengetahui kondisi bukit Kendil pasca erupsi 2010.
Warga Desa Glagaharjo yang merupakan desa rawan bencana di lereng
selatan Gunung Merapi masih menyakini Bukit Kendil berfungsi sebagai
pelindung dari awan panas. (*)