Trans Jogja Matikan 50 Persen Kopata dan Aspada

Banyak bus yang cuma parkir di garasi, tidak narik karena nggak ada penumpangnya.

Editor: mas
Laporan Theresia Andayani dan Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejak dioperasikannya angkutan Trans Jogja kondisi angkutan penumpang umum (MPU) sepi penumpang. Sekitar 50 persen dari total bis Kopata dan aspada tidak beroperasi.

"Banyak bus yang cuma parkir di garasi, tidak narik karena nggak ada penumpangnya," kata Pujianto, Petugas Koperasi Pengusaha Angkutan Yogyakarta (Kopata), saat ditemui  di terminal Giwangan Sabtu (18/12/2010).

Pujianto mengatakan, total bus yang tergabung dalam Kopata mencapai 91 unit. Dari jumlah tersebut,  hanya beroperasi 20-40 unit per hari.. "Sisanya ya nggak narik, sopirnya nganggur," katanya.

Begitu juga yang dialami Koperasi angkutan darat Aspada. Menurut Suherman, seorang petugas Koperasi di terminal Giwangan, dari 70 unit bus, sekitar 40 kendaraan sudah tidak beroperasi dan hanya parkir di garasi. "Sebagian kondisinya ada yang rusak, tapi ada juga yang  nggak narik," kata Suherman.

Untungnya, sebagian sopir bus yang bekerja di Aspada dipekerjakan sebagai sopir bus Trans Jogja, sehingga mereka masih tetap membayar iuran koperasi Rp 24 ribu per bulan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved