Penjelasan Dokter Hewan Terkait Fenomena Ular Kobra Masuk Pemukiman Warga
Penjelasan Dokter Hewan Terkait Fenomena Ular Kobra Masuk Pemukiman Warga
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Warga Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul seminggu terakhir ini dibuat geger lantaran kemunculan belasan ekor ular berbisa berjenis kobra.
Ular kobra tersebut ditemukan di tengah-tengah pemukiman warga Desa Kepek.
Bahkan ada beberapa ekor ular kobra yang masuk ke dalam rumah warga.
Dokter Spesialis Hewan Eksotik dan Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Dr drh Slamet Raharjo MP mengatakan fenomena ular kobra masuk pemukiman warga tersebut berulang setiap tahun karena pengaruh musim.
"Jadi sama sekali bukan serangan ular tapi lebih ke aktivitas normal ular," ujarnya kepada Tribunjogja.com, Jumat (6/12/2019).
• Hiiii . . . Puluhan Ular Kobra Berkeliaran di Perumahan, Warga Kerja Bakti Memburu Ular
Ia menjelaskan, ular merupakan hewan berdarah dingin yang tidak tahan panas.
Di wilayah Gunungkidul yang relatif panas dan kering, pada bulan April hingga Juni adalah musim kawin bagi ular.
Setelah kawin, ular akan mencari lubang atau goa yang sejuk dan dingin sampai bertelur pada sekitar bulan Juli hingga Agustus.
Setelah bertelur, induk akan bersembunyi dan tidur panjang di tempat-tempat yang gelap, dingin dan lembab untuk menghindari musim panas atau dalam istilah ilmiahnya yakni "estivasi" dari lawan kata "hibernasi".
Sehingga pada bulan-bulan tersebut ular menghilang atau sangat jarang terlihat.
Masa inkubasi atau pengeraman telur dan masa estivasi sekitar tiga bulan.
Memasuki bulan November, udara lebih sejuk karena mulai hujan dan telur-telur tersebut mulai menetas.
Begitu telur-telur menetas dan masa estivasi berakhir, ular-ular dewasa kembali aktif berkeliaran dan anak-anak ular yang baru menetas akan keluar dari sarangnya untuk beraktivitas dan mencari makan sehingga sebagian masuk ke wilayah pemukiman penduduk.
• Wakil Bupati Gunungkidul Imbau Masyarakat Tidak Sembarangan Tangkap Ular Kobra
"Jadi fenomena ini berulang setiap tahun karena pengaruh musim. Ketika ular dan anak ular ini masuk pemukiman itu lebih karena mencari mangsa tikus, katak, cicak.
Di wilayah pemukiman biasanya jalur masuk melalui saluran air yang juga menjadi jalur tikus. Jadi bukan karena mendekati manusianya," kata dia.