Yogyakarta
KEK Untuk Atasi Kemiskinan di Masyarakat Sekitar
Untuk itu, jika setiap rumah tangga miskin, salah satu anggotanya itu bisa bekerja di situ untuk menambah pendapatan supaya tidak miskin lagi.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY menghitung angka produksi Piyungan akan mencapai 100 kontainer per bulan.
Untuk itu, jika setiap rumah tangga miskin, salah satu anggotanya itu bisa bekerja di situ untuk menambah pendapatan supaya tidak miskin lagi.
Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo menjelaskan, masyarakat mendapatkan keuntungan dan penghasilan tambahan.
Di sisi lain perusahaan juga bisa langsung melakukan ekspor.
“Adanya KEK ini harus mempermudah proses investor masuk dan ekspor lebih lancar serta volume bertambah. Pemberdayaan masyarakat lebih banyak dan kemiskinan akan semakin terpangkas,” ujarnya, kemarin.
• Infrastruktur Jalan Wonosari Jadi Kendala Utama KEK Piyungan
Potensi untuk mengentaskan kemiskinan akan sangat besar, apalagi, bisa dikerjakan masyarakat di rumah.
Nantinya, setelah warga memiliki pendapatan dan bisa melepaskan status miskin.
Pada saat melepaskan status miskin hak-haknya hilang, seperti kartu sehat, kartu pintar.
Budi pun menyebut jika potensi untuk pertumbuhan ekonomi kerakyatan pun sangat besar.
Dengan kapasitas produkai yang besar, dia menyebut kebutuhan penjahit pun bisa mencapai sekitar 1000 orang.
“Potensi ini, sangat luar biasa untuk pengentasan kemiskinan di DIY. Termasuk, dalam rangka penataan perekonomian masyarakat di wilayah ini,” jelasnya.
• Progres KEK Piyungan capai 80 Persen, Pemerintah Tinggal Tunggu Perjanjian Sewa Tanah
Dia juga menyebut perusahaan rekanan ini mau menampung masyarakat Yogya untuk menambah penghasilan.
Meski hanya finishing, model kerjanya sama seperti ibu rumah tangga yakni bisa dikerjakan di rumah.
“Sambil momong anak, mereka bisa mengerjakan. Hasil kerja dibawa ke boks, dikemas, dan dibawa ke Semarang untuk ekspor, " jelasnya.
Adapun sebelumnya Budi menyebut progres untuk penetapan Kawasan Ekonomi Khusus di Piyungan sudah mencapai 80 persen.