Rencana Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Kulon Progo, Terkoneksi Jalur Tol Yogya Bawen dan Solo

Jalur tol itu diharapkan bisa menunjang konektivitas Kulon Progo dengan wilayah lainnya sekaligus mendukung hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta

TRIBUNjogja.com | Bramasto Adhy
Ilustrasi Jalan Tol 

Rencana Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Kulon Progo, Terkoneksi Jalur Tol Yogya Bawen dan Solo

TRIBUNjogja.com KULON PROGO - Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo terang-terangan membuka kemungkinan adanya jalur jalan tol di wilayahnya.

Jalur tol itu diharapkan bisa menunjang konektivitas Kulon Progo dengan wilayah lainnya sekaligus mendukung hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Hasto mengatakan pihaknya menyadari ada keperluan masyarakat terkait konektivitas antar wilayah seperti Kulon Progo dengan Yogyakarta, Semarang, juga Solo.

Jalur tol dipandang menjadi jawaban terbaik atas kebutuhan itu.

Saat ini menurutnya sudah ada gambar mengenai jalan tol di wilayah Kulon Progo di mana lokasinya diatur berdekatan dengan jalur kereta api.

Desain teknis detail atau Detail Engineering Design (DED) akan disusun lebih lanjut dan diyakininya akan rampung pada 2019 ini dengan bantuan pihak swasta.

"Sebelumnya, konsep itu sudah kami aturke (sampaikan), dipresentasikan di Menteri Pekerjaan Umum, Sehingga, Insya Allah ada tol dari Kulon Progo,"kata Hasto, Jumat
(28/6/2019).

Dalam konsep itu, lanjut Hasto, pintu masuk tol antara lain terletak di wilayah Temon dekat bandara, wilayah Kota Wates, serta di dekat Tugu Pensil Sentolo.

Di wilayah Temon, pintu tol itu terletak paling sedikit dalam jarak 3 kilometer dari bandara, menyesuaikan lokasi jalur kereta di mana tol itu juga akan menyertainya.

Jalur tol Kulon Progo itu akan terkoneksi dengan jalur tol Borobudur-Yogya melalui pintu masuk di sekitar Gamping serta jalur tol menuju Semarang dan Solo.

"Kalau kita tinggal di Kulon Progo mau ke Surabaya atau Jakarta, tinggal wess saja,"kata Hasto.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X Sepakati Tol Bawen-Yogyakarta dan Solo-Yogyakarta, Lewat Manisrenggo

Titik Temu dengan Gubernur

Hal itu terkesan bertolak belakang dengan pernyataan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono beberapa waktu lalu yang menyatakan menolak tegas adanya tol di sekitar YIA
lantaran dipandang tidak berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi setempat.

Namun, menurut Hasto, ada titik temu antara pemikiran Gubernur dengan keinginan orang membangun tol di wilayah ini dan fungsi koneksinya.

Hasto menyebut, Gubernur memberi arahan bahwa boleh ada tol namun jangan sampai merugikan masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved