Ustaz Rahmat Baequni Ditangkap karena Sebarkan Hoaks Semua Anggota KPPS Tewas Diracun

Kepolisian Daerah Jawa Barat menangkap Ustaz Rahmat Baequni pada Kamis malam, terkait kasus informasi hoaks petugas KPPS meninggal karena diracun

Editor: iwanoganapriansyah
IST/IG @ustadzrahmatbaequni
Ustaz Rahmat Baequni Diamankan Polda Jabar Terkait Hoaks Petugas KPPS Mati Diracun 

TRIBUNJOGJA.COM - Kepolisian Daerah Jawa Barat menangkap Ustaz Rahmat Baequni, Kamis (20/6/2019) malam.

Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Samudi mengatakan, setelah ditangkap, Ustaz Rahmat Baequni saat ini sudah berada di Mapolda Jabar untuk diperiksa, Jumat (21/6/2019).

"Betul, sudah dibawa," ujar Kombes Samudi via ponselnya, Kamis.

Samudi mengatakan, Rahmat Baequni diamankan terkait kasus informasi hoaks petugas KPPS meninggal karena diracun. Hal itu disampaikan Rahmat Baquni dalam ceramahnya.

"Iya terkait hal itu. Seperti disampaikan sebelumnya, kami sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dengan memeriksa sejumlah pihak," ujar dia.

Ustaz Rahmat Baequni Minta Maaf Telah Sebar Hoaks Petugas KPPS Tewas Diracun

Menurutnya, Rahmat Baequni sudah menjadi tersangka dalam kasus ini setelah diperiksa selama 5 jam. "Sudah tersangka," ujar dia.

Sesuai KUHAP, penyidik juga memiliki kewenangan menetapkan tersangka jika sudah mengantongi dua alat bukti yang cukup. Kata Samudi, itu sudah dimiliki penyidik.

"Penetapan tersangka sudah dua alat bukti, ada alat bukti petunjuk, keterangan saksi ahli, dan pemeriksaan saksi," ujar Samudi.

Adapun bukti petunjuk dimaksud yakni video ceramah Rahmat Baequni yang menyebut petugas KPPS meninggal karena diracun.

Berikut isinya ceramah tersebut:

"Bapak ibu, boleh saya cerita bapak ibu? Seumur-umur Pemilu dilaksanakan, jujur, boleh saya jujur? Nggak apa-apa ya?

Bapak-bapak ada yang sudah senior, nggak sebut sepuh karena berjiwa muda.

Seumur-umur kita melaksanakan Pemilu, pesta demokrasi, ada tidak petugas KPPS yang meninggal? Tidak ada ya? Tidak ada.

Tapi kemarin, ada berapa petugas KPPS yang meninggal? 229 orang? Itu dari kalangan sipil, dari kepolisian berapa yang meninggal? Jadi total berapa? 390 orang meninggal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved