Kulon Progo

Musim Kemarau, Elevasi Air di Waduk Sermo Mulai Menyusut

Tingkat elevasi air di Waduk Sermo terus menurun seiring datangnya musim kemarau di 2019 ini.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tingkat elevasi air di Waduk Sermo terus menurun seiring datangnya musim kemarau di 2019 ini.

Demikian juga volume air juga otomatis menurun.

Pengelola waduk mencatat, ketinggian muka air hingga 21 menurun jadi 131.13 MDPL sedangkan di awal bulan lalu masih sekitar 132 MDPL.

5 Inspirasi Gaya Lebaran Ala Yaseera yang Bakal Bikin Penampilanmu Tetap Kece

Adapun rata-rata batas tinggi normal air di waduk itu berada di angka 136 MDPL dengan volume air sebesar 20 juta meter kubik.

Sedangkan saat ini volume airnya telah menyusut drastis menjadi 11,5 juta meter kubik.

"Statusnya masih normal. Penurunan ini karena curah hujan cukup rendah akibat musim kemarau sejak dua bulan belakangan. Pada 14-16 Juni kemarin sempat turun hujan tapi tidak berdampak signifikan," jelas Koordinator Lapangan Pengelola Waduk Sermo, Novika Prabowo pada Tribunjogja.com, Jumat (21/6/2019).

Meski demikian, ia memastikan kondisi itu tidak berpengaruh terhadap suplai air ke sejumlah daerah irigasi, termasuk daerah irigasi Pengasih yang tetap berjalan dan kebutuhan 800 kubik per detik air tetap bisa terpenuhi.

15 Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul Berpotensi Terdampak Kekeringan

Saluran itu sudah dibuka dan akan dievaluasi perkembangannya dalam 15 hari ke depan terkait debitnya.

Jika masih perlu ditingkatkan, pintu air akan dibuka lebih lebar.

Secara normal, kebutuhan air di daerah irigasi tersebut hanya sekitar 300-500 liter per detik.

Hanya saja, untuk membantu suplai air kepada petani di daerah irigasi Papah untuk kebutuhan masa tanam kedua (MT II), suplai air diperbesar hingga 800 liter per detik.

"Suplai tetap terlayani selama elevasi air waduk belum mencapai 124 meter kubik di bawah batas normal," kata Novika.

BPBD DIY Siap Antisipasi Potensi Bencana Kekeringan saat Puncak Musim Kemarau

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Ariadi tak memungkiri jika musim kemarau sudah mulai melanda ditandai menurunnya volume air di sejumlah sumber pada beberapa wilayah kecamatan.

Antara lain di Kokap, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved