Gunungkidul

Antisipasi Kemunculan Ubur-ubur, Dinkes Gunungkidul akan Bangun Pos-pos Kesehatan di Area Pantai

Untuk pos kesehatan di kawasan wisata akan disiagakan ambulance yang nantinya tidak hanya diam di satu lokasi saja tetapi berkeliling dari satu kawasa

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ari Nugroho
internet
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul persiapkan tim medis untuk melayani wisatawan libur lebaran.

Seperti yang diketahui Kabupaten Gunungkidul menjadi daerah tujuan wisata terutama wisata daerah pantai.

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, kawasan pantai sangat membutuhkan tim medis untuk berjaga-jaga, mengingat memasuki pertengahan tahun biasanya terjadi serangan ubur-ubur terhadap wisatawan.

"Dinas Kesehatan Gunungkidul dan Puskesmas telah berkoordinasi dalam kaitan kemungkinan adanya serangan ubur-ubur, namun ada prediksi bahwa ubur-ubur pada tahun ini tidak terlalu banyak di pantai selatan Gunungkidul, jika dilihat dari cuaca," ucapnya, Minggu (26/5/2019).

Antisipasi Kemacetan, Polres Gunungkidul Siapkan Skema One Way di Jalur Wisata Pantai

Ia berharap dengan keadan cuaca seperti tahun ini ubur-ubur yang bermigrasi di pantai selatan Gunungkidul tidak terlalu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau dilihat dari arus dan anginnya ubur-ubur kemungkinan besar akan berada di arah barat. Tetapi Dinkes Gunungkidul tetap menyiagakan pos-pos kesehatan untuk melayani wisatawan, untuk kesehatan umum atau pertolongan pertama kalau terjadi serangan ubur-ubur," jelasnya.

Immawan mengatakan, bentuk kesiapan dinkes sendiri sudahh terlihat dari saat ini yaitu telah menyiapkan ambulance.

Pemkab Gunungkidul Cairkan THR PNS Senilai Rp38,4 Miliar, Bulan Juli Pencairan Gaji ke-13

"Saat ini Dinkes sudah berkoordinasi dengan RSUD dengan menyiapkan total ada 6 ambulance, saya kira sepanjang mekanisme managerial baik ambulance akan tercukupi," paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan pada bulan puasa dan jelang hari raya kali ini pihaknya memfokuskan 3 kegiatan yaitu pemantauan keamanan pangan, kewaspadaan terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB), dan kedaruratan kesehatan.

"Untuk pemantauan keamanan pangan sudah kami lakukan pada tanggal 23 dan 24, lalu yang dimaksud KLB adalah kalau bulan puasa seperti saat ini biasanya terjadi keracunan makanan karena makanan-makanan takjil kurang dalam pengawasan bahannya, lalu yang ketika kami siapkan pos kesehatan baik itu di kawasan pariwisata, dan pos di jalur-jlaur arus mudik," jelasnya.

Pemda DIY Tindaklanjuti Kasus Kematian Sapi Diduga Akibat Antraks di Gunungkidul

Lanjutnya, untuk pos kesehatan di kawasan wisata akan disiagakan ambulance yang nantinya tidak hanya diam di satu lokasi saja tetapi berkeliling dari satu kawasan ke kawasan lain.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Korwill II Gunungkidul, Marjono mengatakan minggu lalu ada 6 wisatawan yang terkena serangan ubur-ubur di wilayah pantai selatan Gunungkidul.

"Minggu lalu sudah ada 6 orang yang terkena ubur-ubur saat ini baru sedikit yang keluar ubur-uburnya mengingat air laut juga sudah dingin. Tetapi kalau melihat arah angin yang menuju kebarat saya harap pada liburan mendatang tidak ada wisatwan yang terkena ubur-ubur," katanya.

Marjono menyampaikan walaupun diprediksi tidak akan banyak ubut-ubur yang bermigrasi di area pantai selatan namun pihaknya telah mempersiapkan obat-obatan hingga tabung oksigen dan juga personel yang akan menjaga pantai.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved