Kota Yogyakarta

Tidak Ada Batasan Penukaran Uang

Menurut pantauan Tribun Jogja, sudah ada sekitar empat jasa penukaran uang di sisi Utara Bank Indonesia.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Yunan (38) warga Sewon Bantul yang mulai membuka jasa penukaran uang di Jalan Senopati, tepatnya sisi Utara Bank Indonesia, Selasa (14/5/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jasa penukaran uang mulai bermunculan di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Senopati.

Menurut pantauan Tribun Jogja, sudah ada sekitar empat jasa penukaran uang di sisi Utara Bank Indonesia.

Masing-masing jasa penukaran telah mengepak uang pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Uang tersebut dibungkus rapi dengan plastik transparan.

Terdapat tulisan jumlah lembar dan total uang dalam plastik tersebut.

Jasa Penukaran Uang Mulai Terlihat di Jalan Senopati Yogyakarta

Salah satu jasa penukar uang, Yunan (38) mengatakan sudah sejak hari kedua puasa ia membuka lapak untuk penukaran uang.

Meski sudah beberapa hari membuka jasa, namun belum banyak warga Yogyakarta yang menukarkan uang.

"Ya ini baru beberapa saja yang sudah buka, yang lain belum. Biasanya mulai buka 2 Minggu sebelum Lebaran. Nanti mulai rame orang nuker uang ya 2 Minggu sebelum Lebaran, puncaknya H-3 Lebaran," katanya saat ditemui di jalan Senopati, Selasa (14/5/2019).

Jasa yang ia tawarkan tidak cuma-cuma, ada biaya tambahan setiap penukaran uang.

Besarannya pun berbeda-beda,tergantung hari penukaran.

Jasa Penukaran Uang Dilarang Beroperasi di Kota Magelang

"Ada biayanya, sekitar 10 persen kalau sekarang, nanti kalau semakin dekat Lebaran tambah jadi 20 persen atau 25 persen. Misal ada yang nuker Rp1juta, bisa jadi Rp1.100 atau Rp1.200, atau bisa lebih, ya tergantung nanti," sambung warga Sewon, Bantul ini.

Ia menjelaskan bank tidak menerima penukaran dengan jumlah kecil, sehingga jasa penukaran memiliki banyak peminat.

Ia pun memastikan bahwa uang yang ia tukarkan adalah uang asli.

"Kalau orang kecil kan nggak mampu kalau tukar banyak. Bank nggak mau kalau nuker Rp1.000 jumlah cuma 100 lembar, minimal 200 lembar. Kalau jasa penukaran kan bisa. Uangnya asli ini, sebelum lebaran saya ke Semarang untuk menukarkan uang. Kalau bank sini nggak bisa, biasanya saya ke Tegal, Solo, Pekalongan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved