Cegah Penyebaran Virus Monkeypox, Bandara dan Pelabuhan Pasang Pendeteksi Suhu Tubuh
Antisipasi masuknya virus cacar monyet atau monkeypox virus yang berasal dari Singapura mulai dilakukan. Bandara dan pelabuhan pasang alat khusus
TRIBUNJOGJA.COM - Antisipasi masuknya virus cacar monyet atau monkeypox virus yang berasal dari Singapura mulai dilakukan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, Yulia Maryani mengatakan, Dinkes Sumut saat ini telah menjalin kerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) khususnya di Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan.
"Sampai sejauh ini, kita belum menerima surat edaran dari Kemenkes terkait virus monkeypox itu. Tapi di sini kita sudah menjalin kerjasama dengan KKP di bandara," ungkapnya, Selasa.
Dijelaskannya, kerjasama ini dilakukan karena KKP memiliki alat berupa thermoscaner atau alat untuk pengukur suhu tubuh. Bila penderitanya berjalan melewati alat itu, maka secara otomatis ia akan terdeteksi.
"Sehingga petugas akan langsung memeriksanya secara klinis. Dan kalau memang benar, maka pasien akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Haji Adam Malik," jelasnya.
Namun, hingga kini pihaknya belum menemukan kasus cacar monyet itu masuk ke wilayah Sumut. Karenanya ia mengimbau kepada masyarakat, terutama yang hendak melakukan perjalanan ke Singapura, agar sedapat mungkin menjauhi sumber penyebarannya.
"Gunakan juga masker untuk pencegahannya. Namun, yang terpenting adalah bagaimana terus menjaga daya tahan tubuh tetap bugar," sebutnya.
Kasus monkeypox ini sempat marak terjadi pada 2017 di Central African Republic, Democratic Republic of Congo, Liberia, Nigeria, Republic of Congo, dan Sierra Leone.
Penularan penyakit ini berasal dari hewan ke manusia dengan bentuk mirip cacar pada manusia. Meskipun jauh lebih ringan daripada cacar, monkeyfox ini bisa berakibat fatal.
Daerah endemisnya, terutama tersebar di bagian Afrika tengah dan barat, yang merupakan daerah hutan hujan tropis.
Yulia menambahkan, dikarenakan monkeypox sangat mirip dengan penyakit ruam lain, seperti cacar, cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat.
“Sehingga monkeypox hanya dapat didiagnosis secara pasti di laboratorium khusus dengan sejumlah tes yang berbeda,” ujarnya.
Dikatakan, pencegahannya adalah dengan menghindari kontak dengan tikus dan primata terinfeksi serta membatasi paparan langsung terhadap darah dan daging yang tidak dimasak dengan baik.
"Selain itu batasi kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi harus dihindari. Memakai sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya saat menangani hewan yang terinfeksi dan ketika merawat orang yang sakit, dan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat," katanya. (Dewantoro)
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antisipasi Monkeypox, Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan Dipasangi Pendeteksi Suhu Panas"