Yogyakarta
WBP Lapas Perempuan Yogyakarta Ikuti Pelatihan Merias
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan WBP bisa memiliki keterampilan, dan diharapkan seteah bebas bisa mandiri.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekitar 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Yogyakarta memadati aula.
Mereka duduk berpasangan.
Satu di antaranya berperan sebagai pengantin, sementara yang lain berperan sebagai perias.
Seorang WBP tampak tak asing, ia adalah Mary Jane Veloso (34), WNA asal Filipina yang menanti hukuman mati karena kedapatan membawa narkoba jenis heroin beberapa tahun silam.
• Sejumlah Landmark Dunia Tersaji di Merapi Park Sleman
Karena telah lama tinggal di Indonesia, ia pun fasih berbahasa Indonesia, bahkan Bahasa Jawa.
Mary Jane memang senang mengikuti kegiatan di Lapas Perempuan, termasuk pelatihan merias.
Dalam pelatihan tersebut ia berperan sebagai pengantin, ia duduk bersila dan pasrah saja.
"Tolong hidung sekalian dirias ya, biar mancung," katanya sambil terkekeh, Selasa (30/4/2019).
Ia pun mengaku senang bisa berkegiatan di Lapas, terlebih lagi pelatihan tersebut bisa mengisi waktu luang.
Dari pantauan Tribunjogja.com, Mary Jane bukan satu-satunya WNA yang ada di Lapas Perempuan.
WNA lain yang juga turut ikut pelatihan adalah Nguyen (31), warga negara Vietnam.
Meski senang bersolek, rupanya merias ala Paes Ageng khas Yogyakarta tidak mudah baginya.
• Sambut Pemilu, WBP Lapas Perempuan Membuat Miniatur Tugu Yogya
Bahkan butuh waktu satu jam baginya untuk membuat cengkorongan.
Menurutnya membutuhkan teknik khusus supaya bentuk cengkorongan bisa presisi.