Sleman
Minyak Kelapa "Perdana", Produk Olahan Warga Moyudan Sejak 1990an
Produk ini pun sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI dan telah diuji oleh BPOM.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kelapa dikenal sebagai jenis tanaman yang sangat serba guna.
Sebab seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan, baik untuk pangan atau pun keperluan sehari-hari.
Satu dari beberapa olahan yang memiliki dampak manfaat yang tinggi adalah minyak kelapa.
• Urutan Make Up yang Benar Bagi Pemula
Inilah yang menjadi fokus produksi warga Dusun Barepan, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman.
Untung Suroso, Penanggung Jawab Produksi Minyak Kelapa "Perdana" mengatakan usaha dimulai sejak tahun 1990-an, dengan anggota sekitar 30 orang.
"Saat itu produksi kelapa begitu melimpah, termasuk di kawasan kami ini," jelas Untung saat ditemui Trribunjogja.com pada Selasa (23/04/2019) di lokasi produksinya.
Saat itu, kelompok pengolah minyak kelapa langsung dibentuk.
Sekitar 2003 Kelompok Tani Perkebunan Barepan dikukuhkan.
Mereka bahkan mendapat fasilitas produksi dari Pemerintah Kabupaten Sleman hingga Pemda DIY.
Minyak kelapa murni, berbeda dengan minyak goreng berbahan kelapa sawit, secara fisik wujudnya lebih jernih.
Secara kesehatan pun lebih baik dari minyak kelapa sawit.
• Honor Belum Dibayarkan, Ratusan Petugas KPPS Geruduk KPU Sleman
"Kalau minyak kelapa sawit, baru dipakai tiga kali sudah keruh. Sedangkan minyak kelapa murni hingga lima kali digunakan pun tetap jernih," kata Untung.
Untung mengatakan kelompoknya menggunakan semua jenis kelapa, terutama yang memiliki daging tebal.
Tribunjogja.com pun sempat mengamati proses pembuatan minyak kelapa murni tersebut.
