Real Count KPU 4,6% TPS dan Roemah Djoeang 1,5%, Ini Beda Suara Kedua Capres
Selain yang dimuat dalam Situng milik KPU, Roemah Djoeang kubu Prabowo-Sandi juga melakukan penghitungan suara pilpres. Bagaimana hasilnya?
TRIBUNJOGJA.COM - Data penghitungan suara pilpres terus bergerak. Selain yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), Roemah Djoeang kubu Prabowo-Sandi juga melakukan pendataan suara melalui formulir C1.
Bila data milik lembaga resmi penyelenggara Pemilu 2019 tersebut bisa diakses di Pemilu2019.kpu.go.id, maka data milik Roemah Djoeang bisa diakses di Roemahdjoeang.com/pilpres.
Hingga Sabtu (20/4/2019), pukul 14.45 WIB, data yang masuk di Situng KPU mencapai 37.818 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipersentasekan, jumlah tersebut baru mencapai 4,64 persen.
Sedangkan pada jam yang sama, Roemah Djoeang baru menyelesaikan 12.173 TPS atau jika dipersentasekan jumlah tersebut hanya sekitar 1,5 persen dari total 813.350 TPS.
• Kiai Pendukung Jokowi dan Prabowo Kompak Serukan Perdamaian, Jangan Terprovokasi Elite Politik
Hasil Situng KPU untuk sementara menunjukkan pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 54,88 persen. Sedangkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan suara 45,12 persen.
Sementara hasil rekap Roemah Djoeang sebaliknya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih unggul dengan mendapatkan suara 60,8 persen, dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada angka 39,2 persen.
• Kumpulan Kalimat dan Ucapan Mohon Maaf di Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Doanya
• Kronologi Pembunuhan di Kebumen, Pelaku Duduk Santai di Dekat TV Tak Jauh dari Jenazah
Transparansi KPU
Sebelumnya, komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, Situng berfungsi sebagai bentuk transparansi KPU kepada publik.
“Jika masyarakat maupun peserta pemilu menemukan kesalahan data yang ditampilkan, maka KPU akan segera melakukan koreksi,” ujarnya.
Pramono menyebut, pihaknya justru sangat mengapresiasi informasi-informasi mengenai pemantauan hasil penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu.
"Memang kita menunggu informasi, masukan dari masyarakat. Sehingga betul-betul fungsi publikasi dari Situng itu maksimal. Kita sangat terbuka untuk menerima masukan sehingga nanti bisa kita perbaiki atau kita koreksi," kata Pramono di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019). (Tribunjogja.com)