DLH Kota Yogyakarta Mulai Lakukan Pengerukan Sampah di Beberapa Depo
Kali ini DLH Yogyakarta membersihkan depo di tiga titik, yaitu Purawisata, Gondokusuman, dan Lempunyangan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mulai melakukan pengerukan sampah di beberapa depo, menyusul dibukanya kembali Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Piyungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Suyana, mengatakan pihaknya meminta waktu sekitar satu minggu untuk mengangkut sampah dari depo menuju ke TPSA Piyungan.
Kali ini DLH membersihkan depo di tiga titik, yaitu Purawisata, Gondokusuman, dan Lempunyangan.
Ada 3 backhoe yang dikerahkan untuk memindahkan sampah depo ke truk pengangkut sampah.
"Kami sudah mulai tadi pagi melakukan pembersihan. Ya terus akan kita lakukan. Kita punya sekitar 142 depo besar dan depo kecil. Ada tiga alat, kami sewa untuk mengeruk sampah, karena alat terbatas maka dilakukan secara bergantian," katanya saat ditemui di depo Lempuyangan, Sabtu (30/3/2019).
"Ya memang butuh waktu, kan alat terbatas, jadi bertahap. Di sana (TPSA Piyungan) kan juga ada yang atur, supaya tidak terjadi penumpukan. Makanya kami ikut dari arahan petugas yang di sana. Kemarin minta waktu satu minggu, kalau bisa ya lebih cepat," sambungnya.
Ia mengungkapkan untuk mengeruk sampah yang ada di depo kecil paling tidak membutuhkan 10 truk (10 rit), sementara untuk depo besar paling tidak sekitar 30 truk (30 rit).
Setelah pengerukan sampah, DLH juga akan langsung menyemrpotkan desinfektan untuk mengurangi lalat, belatung, dan bau.
Pihaknya pun akan mengoptimalkan 40 truk sampah yang dimiliki DLH, dan sekitar 400 petugas kebersihan untuk membersihkan sampah. (*)