Yogyakarta
Ma'ruf Amin Sebut Elektabilitasnya di Yogyakarta Menuju 70%
Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Ma'ruf Amin menghadiri deklarasi kiai santri se-Yogyakarta, di Yayasan Nur Iman, Mlangi Sleman, Kamis (28/3/2019).
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
"Di sistem kenegaraan kita, menggunakan suara itu hak, tp pendekatan keagamaan itu wajib. Mengangkat pemimpin itu hukumnya wajib, kalau tidak ikut berarti kita mengabaikan kewajiban," ujarnya.
Baca: Gelar Sosialisasi Pemilu 2019, GOJO Targetkan Jokowi-Maruf Menang Mutlak di DIY
"Karena kita ingin mempunyai pemimpin yang terbaik, maka wajib hukumnya memberikan suara, dari perspektif keagamaan. MUI juga sudah punya fatwa agar semua menyampaikan suaranya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak santri, ulama dan kiai untuk terus menguatakan ideologi pancasila dan NKRI.
Ia menekankan bahwa NKRI harga mati dan sudah disepekati oleh para ulama dan para pendiri bangsa.
Negara ini dijelaskannya, terbentuk melalui kesepakatan-kesepakatan, misalnya Pancasila yang menjadi dasar negara.
"Pancasila itu adalah kesepakatan yang oleh semua golongan diterima. Pancasila adalaha titik temu, di antara seluruh elemen bangsa," tuturnya. (*)