Sleman
TPST Piyungan Tutup Sementara, 13 Depo di Sleman Penuh Tumpukan Sampah
UPT Pelayanan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman menyatakan 13 depo sampah di bawah naungannya mengalami penumpukan sampah
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - UPT Pelayanan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman menyatakan 13 depo sampah di bawah naungannya mengalami penumpukan sampah.
Kepala UPT Pelayanan Persampahan Sri Restuti Hidayah menjelaskan bahwa penutupan TPST Piyungan menjadi penyebab utama menumpuknya sampah.
"34 truk pengangkut yang mendistribusikan sampah ke Piyungan juga kembali ke deponya masing-masing," jelas Sri saat dihubungi pada Rabu (27/03/2019) siang.
Baca: Besok Kembali Beroperasi, Seluruh Sampah di Depo Nogotirto Segera Dibawa ke TPST Piyungan
Sri juga menceritakan bahwa sejak Kamis (21/03/2019) minggu lalu, truk pengangkut sampah tersebut sudah mengantre panjang di TPST Piyungan.
Namun pada Minggu (24/03/2019), akses menuju tempat pembuangan sampah terpadu tersebut ditutup dengan portal. Seluruh truk pun akhirnya memilih untuk kembali ke depo.
"Kami juga sudah mengirimkan Surat Edaran Permohonan Maaf karena penanganan sampah jadi terhambat," kata Sri.
Baca: Imbas Penutupan TPST Piyungan, Tumpukan Sampah di Depo Nogotirto Semakin Menggunung
Bagian Keamanan Depo Nogotirto, Gamping, Daryadi menyatakan telah mendapat informasi bahwa TPST Piyungan akan kembali dibuka besok.
Menurutnya, jika besok benar-benar kembali dibuka, maka seluruh sampah yang menumpuk di depo tersebut akan langsung diangkut ke Piyungan.
"Kemungkinan akan berangkat jam 5 pagi besok," ungkap Daryadi.(tribunjogja)