Aktivitas Merapi
BPBD DIY Himbau Penambang di Lereng Gunung Merapi Tetap Waspada
Aktivitas penambang pasir di lereng Gunung Merapi masih beroperasi meskipun beberapa saat lalu awan panas guguran maupun guguran lava.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Sampai saat ini, aktivitas penambang pasir di lereng Gunung Merapi masih beroperasi meskipun beberapa saat lalu awan panas guguran maupun guguran lava.
Biwara Yuswantana selaku Kepala Pelaksana BPBD DIY menjelaskan jika pihaknya sudah memberikan himbauan agar para penambang tetap waspada terhadap awan panas guguran maupun cuaca yang saat ini terjadi.
"Untuk penambahan saat ini masih beroperasi. Himbauan sudah diberikan agar waspada dengan perubahan cuaca dan guguran lava yg mengarah ke kali Gendol," ungkapnya pada Tribunjogja.com.
Baca: On Trend: 6 Gaya Mix and Match Koleksi Terbaru Gaudi Clothing
Biwara menjelaskan jika sampai saat ini awan panas guguran memang masih terjadi, akan tetapi sejauh pantauan yang dilakukan oleh BPPTKG, awan panas guguran tersebut tidak lebih dari jarak 2 km.
Jadi, untuk aktivitas penambangan yang ada di luar radius 3 km masih aman.
"Memang sampai sekarang guguran awan panas terjauh sampai 2 km, artinya masih berada di radius 3 km yang harus bebas dari aktivitas orang. Sehingga kegiatan penambangan yang berlangsung di luar 3 km, tentunya masih diperbolehkan," ungkapnya.
Meskipun masih diperbolehkan, namun Biwara tetap menghimbau agar para penambang tetap waspada dan tetap aktif melakukan pemantauan aktivitas Merapi dan cuaca di hulu sungai Gendol.
"Aktifitas tambang sampai saat ini masih boleh, namun penambang tetap harus waspada dengan tetap memantau informasi aktivitas Merapi dan cuaca di kawasan hulu sungai Gendol," jelasnya.
Baca: Rekomendasi BPPTKG Yogyakarta Terkait Aktivitas Gunung Merapi
Sementara itu, terkait dengan aktivitas Merapi pada Rabu (6/3/2019), Hanik Humaida Kepala BPPTKG mengungkapkan jika pada periode 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi mengalami dua kali guguran dengan jarak luncur maksimal 900 m yang mengarah ke Kali Gendol.
Selain itu, berdasarkan pada data seismik, terekam 13 kali gempa guguran dengan durasi 16.1-94.4 detik.
"Terpantau dari CCTV 2 Kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 900 m," terangnya.
Sementara itu, di hari yang sama periode 06.00-12.00 WIB berdasarkan data seismik terekam 11 kali gempa guguran dengan durasi 18-83 detik.
"Tingkat aktivitas Merapi saat ini masih waspada. Masyarakat yang khususnya di KRB III diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi," ungkapnya. (*)