Pendidikan

Bantu Penyandang Autis, Dua Siswa SMA 8 Yogyakarta Ciptakan Terapi Autis Online

Bantu Penyandang Autis, Dua Siswa SMA 8 Yogyakarta Ciptakan Terapi Autis Online

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Dua siswa SMA 8 Yogyakarta Angeline Freshbi Chesa Halim dan Anglila Siddha Paramarthastri meraih medali emas dalam ajang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2018 lewat karya penelitian Penelitian Terapi Autisme Online. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2010 hingga 2016 terdapat sekitar 140 ribu anak di bawah usia 17 tahun menyandang autis.

Sedikitnya jumlah tempat terapi untuk anak autisme serta masih banyaknya orangtua yang tidak sempat memberikan terapi autisme pada anak, mendorong dua siswi SMAN 8 Yogyakarta mengembangkan terapi autisme online (TEMEN) yang mudah diakses secara gratis.

Adalah Angeline Freshbi Chesa Halim dan Anglila Siddha Paramarthastri yang mencoba memunculkan ide untuk membuat TEMEN melalui YouTube channel.

Chesa menceritakan, ide awal pembuataan TEMEN tersebut bermula dari dari pertemuan dengan orangtua siswa di sebuah sekolah luar biasa yang mengeluhkan biaya yang mahal untuk terapi anaknya.

Baca: Diduga Cabuli Gadis Disabilitas di Semak-semak, Oknum Guru Honorer di Tana Toraja Diciduk Polisi

Terapi seharusnya dilakukan rutinitas menjadi terhambat karena masalah biaya.

Di sisi lain, ahli terapis untuk anak autis tidak mudah dijumpai, terlebih di daerah-daerah pelosok.

Untuk itu, dua siswi SMAN 8 Yogyakarta membuat terapi menggunakan video yang diunggah melalui YouTube yang menggunakan konsep terapi Applied Behavioral Analysis (ABA).

Baca: Pengumuman CPNS : Daftar 37 Instansi yang Masih Proses DS di BKN, 7 Menunggu Finalisasi Instansi

"Terapi ini mengajarkan kemampuan dasar kognitif anak penyandang autis, seperti kemampuan mengenal huruf dan angka," kata Chesa pada Kamis (3/1/2019). 

Penelitian Terapi Autisme Online ini berhasil membawa dua siswi SMAN 8 Yogyakarta meraih medali emas dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2018.

Penelitian TEMEN ini rencananya akan diikutkan dalam lomba INTEL ISEF pada Mei 2019 mendatang di Amerika  melalui seleksi di Bogor. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved