Pantsir S1, Rudal Canggih Buatan Rusia yang Jadi Perisai Udara Suriah

Pantsir S1 mampu merontokkan pesawat nirawak, roket dan rudal yang diluncurkan ke wilayah Suriah

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
IST
Rudal Pantsir S1 Andalan Suriah 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Deputi Perdana Menteri Rusia, Yuri Borisov menyebutkan, Pantsir S1 menjadi senjata andalan pelindung Suriah dari serangan udara.

Sistem pertahanan udara itu teruji mampu merontokkan pesawat nirawak, roket dan rudal yang diluncurkan ke wilayah Suriah.

Pasukan Suriah Tewaskan 270 Militan ISIS di Suwayda, Sita 12 Rudal Antitank Buatan AS

Serangan rudal kebanyakan dilakukan militer Israel, beralasan sasaran yang dituju instalasi perang Iran di Suriah.  

“Baterai Pantsir S1 mampu menghancurkan sejumlah besar drone dan rudal, dan sukses melindungi pasukan Suriah berikut peralatan perangnya dari serangan udara,” kata Borisov, Senin (17/12/2018) waktu Moskow.

asukan Pertahanan Suriah Sukses Cegah Serangan Rudal Pihak Asing

Borisov menambahkan, saat ini tim militer Rusia terus menyiapkan operasionalisasi system rudal jarak sedang S-300 di Suriah.

Sistem rudal yang mampu menjangkau jarak hingga 500 kilometer ini mampu jadi alat penangkal agresifitas kekuatan militer asing di negeri itu.

Rusia Tuntaskan Pengiriman Rudal S-300 ke Suriah

“Setelah kita menurunkan satu battalion system pertahanan udara S-300 PMU-2, terjadi penurunan drastic operasi udara pasukan koalisi (AS) di utara,” lanjut Borisov.

Deputi Perdana Menteri menekankan, operasi militer udara Rusia di Suriah mencapai 100 kali penerbangan dalam satu hari.

Rusia Selesaikan Proyek Rudal Tercanggih S-500, Si Penghancur Rudal Balistik Antarbenua

Borisov mengunjungi Damaskus pada 13-14 Desember, bertemu Presiden Bashar al-Assad. Dia mendiskusikan isu politik, termasuk kontribusi Rusia meredakan perang, membangun kembali Suriah di semua sector.

Perkembangan lain dari konflik Suriah, perwakilan tetap Rusia di IAEA, Mikhail Ulyanov, membantah klaim Israel yang menyatakan menghancurkan sebuah reactor nuklir di Suriah.

Seperti Ini Cara Kerja Kubah Besi yang Lindungi Israel dari Serangan Rudal

Menurutnya, klaim itu dibuat-buat dan tidak memiliki dasar. Situs Al-Khibar bukan reactor nuklir, yang menurut Israel disebut memproduksi plutonium.

“Tidak ada penjelasan masuk akal dari kisah ini, sebab mereka (Suriah) tidak butuh reactor nuklir,” kata Ultyanov ke kantor berita Novosti.

Maria Butina, Si Cantik Mata-mata Rusia Mengaku Bersalah dan akan Kerja Sama dengan AS

Klaim Israel itu mendapat sokongan AS sebagai sekutu terdekat negeri zionis itu. “Kami sepenuhnya yakin cerita ini dibuat-buat,” lanjut Ulyanov.

Dalam foto yang diklaim Israel, terlihat sebuah bangunan berbentuk kubus yang masih utuh, dan reruntuhannya setelah diklaim mendapat serangan jet tempur Israel.

Israel berkali-kali melakukan serangan sepihak ke sejumlah instalasi industri Iran dan Irak, yang mereka sebut fasilitas senjata nuklir.(Tribunjogja.com/ RTNews/xna) 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved