Internasional
Rusia Tuntaskan Pengiriman Rudal S-300 ke Suriah
Sistem itu terdiri 49 perlengkapan mulai radar, kendaraan pengendali, empat peluncur, dan peralatan militer lainnya.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, DAMASKUS - Menteri Pertahanan Russia, Sergei Shoigu, melapor ke Presiden Vladimir Putin, mereka telah menyelesaikan pengiriman semua sistem rudal S-300 ke Suriah.
"Kami telah tuntaskan pengiriman sistem S-300," kata Shoigu, Rabu (3/10/2018) WIB.
Sistem itu terdiri 49 perlengkapan mulai radar, kendaraan pengendali, empat peluncur, dan peralatan militer lainnya.
Semua sistem rudal antirudal balistik itu akan terpasang dan siap dioperasikan maksimal 20 Oktober.
Berikutnya akan disusul pelatihan untuk tentara Suriah yang akan mengoperasikan sistem senjata pertahanan udara canggih ini.
Demikian diwartakan Russia Today, Rabu (3/10.2018).
Dari Damaskus, diperoleh perkembangan, pasukan Rusia dan Suriah mulai merakit dan siap mengoperasikan satu baterai sistem antirudal S-300.
Tak disebutkan di mana baterai rudal balistik canggih itu ditempatkan.
Demikian diwartakan laman berita Anna News dan Muraselon, Selasa (2/10/2019).
Rusia sejak pekan lalu secara bertahap mengirimkan sistem antirudal pertahanan udara ini ke Suriah.
Keputusan ekstrem Rusia ini menjawab aksi-aksi sepihak jet tempur maupun rudal Israel ke Suriah.
Serangan jet tempur Israel pada 17 September menghantam empat wilayah, Latakia, Tartus, Homs dan Hama.
Di tengah serangan Israel itu, rudal pertahanan udara Suriah yang mengincar jet tempur Israel, malah menghantam pesawat intai Ilyushin 20 Rusia.
Pesawat itu jatuh ke Laut Tengah, menewaskan 15 prajurit Rusia.
Data radar Rusia menunjukkan, jet tempur Israel terbang di belakang Il-20 dan menggunakannya sebagai tameng.