Pendidikan

Communication Award 2018 Ingatkan Generasi Muda untuk Lestarikan Bahasa Daerah

Tahun ini CA diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kampus di Indonesia, hingga hanya tujuh kampus yang berhasil masuk nominasi.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Communication Award 2018 Ingatkan Generasi Muda untuk Lestarikan Bahasa Daerah 

TRIBUNJOGJA.COM - Menurut data yang diterbitkan oleh Laboratorium Kebinekaan, Indonesia dengan berbagai suku dan bahasanya saat ini memiliki 700 bahasa daerah namun Badan Bahasa Baru mengidentifikasi hanya 617 bahasa daerah.

Dari jumlah tersebut ada 13 bahasa yang penuturnya lebih dari satu juta jiwa, 139 bahasa yang terancam punah dan 14 bahasa sudah terlanjur punah.

Padahal sejatinya sesuai dengan Pasal 32 ayat 2 UUD 1945, negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

Baca: Mahasiswa KPI UMY Ukir Prestasi di Malaysia

Merespon hal tersebut Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KOMAKOM UMY), kembali menggelar Communication Awards (CA) yang merupakan sebuah kompetisi komunikasi tingkat nasional tertua di Indonesia.

Pada tahun ini CA 2018 diadakan di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta pada Selasa, (4/12/2018).

“Communication Awards 2018 membawa misi khusus untuk melindungi bahasa, dengan tema Antarlina,” kata Dirjan Najhalidi selaku ketua panita Communication Awards 2018 (CA) melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com.

Dirjan menjelaskan, antarlina merupakan bahasa sansakerta yang artinya melekat dan menghilang.

Menurutnya hal tersebut dapat menggambarkan kondisi bahasa daerah di Indonesia saat ini, karena itu  ia membawa misi untuk menyadarkan sekaligus mengingatkan masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda, bahwa Indonesia sedang menghadapi krisis bahasa daerah melalui kompetisi ini.

2018 merupakan tahun ke-13 bagi Communication Awards.  

Tiap tahunya CA konsisten membawa isu-isu sosial yang dialami oleh bangsa ini yang kemudian disalurkan melalui karya kreatif dari empat kompetisi yaitu Print AD, FFG (Festival Film Gadget), Integrated Campaign dan Public Relations Nation (PR Nation).

“Karya-karya tersebut merupakan sebuah aksi nyata kita. Sebagai bentuk kepedulian kita untuk mencegah bertambahnya kepunahan Bahasa Daerah,” ungkap Dirjan.

Sebagai Kompetisi Komunikasi tingkat nasional tertua di Indonesia, tentu CA sudah memiliki gengsi yang besar.

Tahun ini CA diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kampus di Indonesia, hingga hanya tujuh kampus yang berhasil masuk nominasi.

Pada kompetisi Integrated Campaign, Mendem Kangen dari UMY berhasil meraih juara pertama dengan judul campaign Bhinneka Tunggal Lagu, Peacock dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang berhasil meraih juara kedua dengan judul campaign Aksamoji, dan Watu dari Universitas Kristen Petra Surabaya dengan judul campaign LDR.

Baca: UMY Terima Hibah Bioling dari Kemendikbud

Sedangkan pada kompetisi Film Gadget, Ide cerita terbaik berhasil diraih oleh Aceng-Montasa Films dari UMY, sinematografi terbaik berhasil diraih oleh BA(HA)SA BASI dari Institut Seni Indonesia, dan Like Youtube Terbanyak berhasil diraih oleh Ra Rumungso dari UIN Sunan Kalijaga.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved