Gunungkidul
Dana Droping Air Bersih Habis, BPBD Gunungkidul Ajukan Status Darurat Kekeringan
Dana Droping Air Bersih Habis, BPBD Gunungkidul Ajukan Status Darurat Kekeringan
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul akan mengajukan surat kepada bupati untuk menaikan status bencana kekeringan menjadi tanggap darurat.
Rencananya, surat dari BPBD tersebut akan dikirimkan kepada bupati esko hari, Jumat (2/11/2018).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki, Kamis (1/11/2018).
"Jumat besok (2/11/2018), kami akan mengirimkan surat ke pemda, karena dana untuk dropping kami sudah habis," katanya.
Baca: Pengunjung Keluhkan Tarif Parkir di Area Pasar Malam Sekaten, Pemkot Diminta Berani Lakukan Penataan
Dia menjelaskan, kemarau panjang yang terjadi hingga saat ini mememperburuk kondisi kekeringan yang ada di di Gunungkidul.
Bahkan, dari informasi yang disampaikan oleh Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan di wilayah Gunungkidul baru akan terjadi pada pekan ketiga bulan November.
"Menurut data dari BMKG yang saya dapat hujan baru turun pada minggu ke tiga bulan November, awal bulan sudah hujan tetapi tidak merata dan biasanya pada hujan pertama masyarakat belum bisa memanfaatkan air hujan tersebut," katanya.(tribunjogja)