Gunungkidul

Dana Droping Air Bersih Habis, BPBD Gunungkidul Ajukan Status Darurat Kekeringan

Dana Droping Air Bersih Habis, BPBD Gunungkidul Ajukan Status Darurat Kekeringan

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Warga berjalan di telaga yang telah kering, di Kecamatan Rongkop, Selasa (4/9/2018). 

Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul akan mengajukan surat kepada bupati untuk menaikan status bencana kekeringan menjadi tanggap darurat.

Rencananya, surat dari BPBD tersebut akan dikirimkan kepada bupati esko hari, Jumat (2/11/2018).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki, Kamis (1/11/2018).

"Jumat besok (2/11/2018), kami akan mengirimkan surat ke pemda, karena dana untuk dropping kami sudah habis," katanya.

Baca: Pengunjung Keluhkan Tarif Parkir di Area Pasar Malam Sekaten, Pemkot Diminta Berani Lakukan Penataan

Dia menjelaskan, kemarau panjang yang terjadi hingga saat ini mememperburuk kondisi kekeringan yang ada di di Gunungkidul.

Bahkan, dari informasi yang disampaikan oleh Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan di wilayah Gunungkidul baru akan terjadi pada pekan ketiga bulan November.

"Menurut data dari BMKG yang saya dapat hujan baru turun pada minggu ke tiga bulan November, awal bulan sudah hujan tetapi tidak merata dan biasanya pada hujan pertama masyarakat belum bisa memanfaatkan air hujan tersebut," katanya.(tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved