Sleman
Hari Sumpah Pemuda, Bupati Sleman Sebut Generasi Muda Alami Kebingungan Identitas
Sri Purnomo menyebut remaja saat ini lebih menggandrungi budaya luar, seperti dari Korea Selatan, Jepang, dan sebagainya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Saat memberikan amanat dalam Upacara Bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Senin (29/10/2018) pagi, Bupati Sleman Sri Purnomo sempat menyinggung perilaku remaja saat ini.
Sri Purnomo menyebut generasi muda saat ini mengalami kebingungan identitas.
Baca: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bupati Sleman Pimpin Upacara di Desa Sardonoharjo
"Mereka lebih merasa menjadi bagian dari warganet dibanding sebagai warga Indonesia," kata Sri Purnomo di Lapangan Desa Sardonoharjo, Ngaglik.
Pernyataan tersebut dilontarkannya berdasarkan fenomena saat ini, di mana informasi apa pun begitu mudah diakses hanya melalui ponsel pintar.
Karena banjir informasi ini, Sri Purnomo menyebut remaja saat ini lebih menggandrungi budaya luar, seperti dari Korea Selatan, Jepang, dan sebagainya.
"Mereka justru lupa dengan budaya daerahnya sendiri," ujarnya.
Melalui momentum Hari Sumpah Pemuda, Sri Purnomo berharap anak muda saat ini bisa memandang fenomena tersebut lebih bijak.
Baca: Sumpah Pemuda, PERHUMAS Muda Yogyakarta Gaungkan #PemudaBicaraBaik
Ia berpendapat, dengan pengetahuan anak muda terkait budaya daerahnya, maka mereka bisa lebih menghargai perbedaan dengan budaya lain.
Jika mereka bisa saling menghargai satu sama lain, Sri Purnomo berpendapat hal tersebut mempermudah menguatnya rasa persatuan sebagai kekuatan bangsa.
"Melalui proses tersebut, para remaja bisa lebih memahami bagaimana identitas mereka sesungguhnya," kata Sri Purnomo.(*)