Gunungkidul
Ribuan Kera Ekor Panjang Serang Ladang Pertanian di Tepus Gunungkidul
Pihaknya berharap agar segera ada solusi untuk menangani ekspansi kera ekor panjang agar tidak mengganggu masyarakat terutama petani.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ari Nugroho
Laporan Calon Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ribuan kera ekor panjang menyerbu ladang pertanian milik warga Desa Tepus, Kecamatan Tepus dan menjarah berbagai tanaman yang ditanam oleh para petani, Jumat (7/9/2018).
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Desa Tepus Supardi saat ditemui Tribunjogja.
Ia mengatakan tidak hanya ratusan kera yang menjarah tanaman petani tetapi mencapai ribuan kera ekor panjang.
"Jumlah mencapai ribuan, suaka marga satwa melindungi kera ekor panjang tetapi bagi kami kera ekor panjang sangat mengganggu petani," katanya.
Baca: Unik! Kawanan Kera Selamatkan Macan Tutul yang Jatuh ke Sumur
Pada musim kemarau kali ini tanaman petani yang menjadi sasaran kera ekor panjang adalah tanaman seperti ketela, jagung, dan kacang-kacangan.
"Bahkan petani sampai menanam pohon lainnya seperti sengon laut untuk menghindari serangan kera ekor panjang, tetapi tetap saja pucuk tanaman tetap dimakan oleh kera ekor panjang, sehingga petani bingung mau menanam apa," katanya.
Saat ini menurutnya petani hanya bisa menunggu tanaman ladangnya pada saat pagi hingga sore hari.
"Saat ini solusinya ya petani hanya menunggui saja tanamannya, saat petani lengah seperti saat pagi hari tanaman sudah pada dimakan kera ekor panjang, bahkan kera ekor panjang masuk kerumah-rumah mencari makan," katanya.
Pihaknya berharap agar segera ada solusi untuk menangani ekspansi kera ekor panjang agar tidak mengganggu masyarakat terutama petani.
"Inginnya kera yang ada disini dikumpulkan lalu diserahkan ke kebun binatang atau dilepaskan di hutan Bunder karena disana merupakan hutan lindung," tuturnya.
Baca: Sesaji untuk Kera Gua Kreo Malah Habis Dirayah Warga
Ia mengatakan petani sudah mencoba untuk menanam jambu yang ditujukan untuk pakan kera tetapi gagal kera justru memakan tanaman lainnya.
"Selain kera ekor panjang, landak juga menjadi hama ditempat kami, begitu juga dengan kera ekor panjang. Landak juga hewan dilindungi kami tidak bisa memburunya," terangnya.
Sementara itu kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan saat ini belum ada laporan terkait kerusakan lahan pertanian yang disebabkan oleh kera ekor panjang.
"Saat ini belum ada laporan dari petani terkait kera ekor panjang yang menyerang ladang petani, tetapi dulu pernah kami ajarkan untuk mengatasi kera ekor panjang yaitu dengan menanam buah buahan, masyarakat seharusnya bisa belajar dengan menjaga habitat alam kera ekor panjang," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)