Pendidikan

Kreatif, Tingkatkan Penjualan, Mahasiswa KKN UMY Gagas Wedang Uwuh Celup

Kreatif, Tingkatkan Penjualan, Mahasiswa KKN UMY Gagas Wedang Uwuh Bentuk Celup

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Kemasan wedang uwuh celup inovasi dari kelompok 155 KKN UMY. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Kelompok 155 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Gunung Cilik, Desa Muntuk, Dlingo Kabupaten Bantul, cukup kreatif.

Bagaimana tidak, untuk meningkatkan ekonomi warga dari sektor potensi masyarakat, mereka mengembangkan satu inovasi baru berupa produk olahan rempah-rempah. Hasil olahan tersebut berupa 'Wedang Uwuh' yang dikemas dalam bentuk teh celup.

Dipilihnya olahan Wedang Uwuh Celup tersebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan menjadikannya sebagai produk oleh-oleh khas daerah. Mengingat di Dusun Gunung Cilik merupakan daerah kawasan wisata.

Ketua kelompok KKN 155 UMY, Candra Kusuma Wardana, mengatakan, program inovasi olahan wedang uwuh menjadi bentuk celup supaya lebih efisien dan diharapkan bisa dijadikan sebagai produk khas daerah.

Baca: Bulan Agustus, Polres Bantul Tangkap 12 Orang Karena Narkoba

"Kami melihat bahwa di Gunung cilik ini belum ada produk khas daerah, maka Wedang Uwuh celup ini cocok kami kembangkan," kata Candra.

Wedang uwuh di kalangan masyarakat Bantul sebenarnya sudah sangat terkenal. Nama Uwuh sendiri dalam bahasa Jawa artinya sampah.

Dijuluki uwuh karena ampas atau bahan-bahan dalam minuman ini tampak seperti sampah ketika sudah dicampur dan dihidangkan.

Ada berbagai jenis tanaman herbal yang menjadi isi kandungan wedang uwuh ini, antara lain, kayu secang, daun manis jangan, daun pala, cengkeh, gagang cengkeh, gula batu hingga jahe.

Berbeda dari yang sudah ada di pasaran, wedang uwuh yang diproduksi mahasiswa UMY ini berbentuk teh celup. Sehingga lebih simple dan praktis.

Dalam mengembangkan dan memproduksi wedang uwuh celup ini, Mahasiswa KKN UMY tidak bekerja sendirian. Mereka bekerja sama dan melibatkan ibu-ibu PKK serta para pemuda desa.

"Wedang uwuh ini berbeda dari yang sudah ada di pasaran. Mengingat ini adalah gagasan baru yang ditujukan untuk membantu pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada di Dusun Gunung Cilik, Dlingo ini," tutur mahasiswa Manajemen UMY ini.

Diungkapkan Candra, meski masih dalam jumlah terbatas, produk wedang uwuh celup ini sudah diuji dengan dipasarkan di kawasan wisata.

Uji coba produk wedang uwuh celup terjual laris dan diminati oleh pengunjung yang datang berwisata ke Gunung Cilik.

Baca: Solusi Mengatasi Kekurangan Lahan Hijau di Rumah

"Artinya respons yang didapat cukup baik, karena tidak sampai 10 menit barang yang kami tawarkan laku terjual. Meski ke depannya kami akan tetap terus mengembangkan sayap dalam memasarkan Wedang Uwung ke pasaran luas," terang dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved