Gempa Bumi
Pascagempa Lombok, UGM Siagakan Tim Tanggap Bencana
UGM berencana akan mengirimkan tim kesehatan serta tim gabungan teknik sipil dan arsitektur.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Minggu (05/08/2018) malam kemarin, gempa berkekuatan 7 SR melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 91 orang diketahui tewas akibat peristiwa ini.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM, Ika Dewi Ana mengungkapkan bahwa saat gempa terjadi, sejumlah mahasiswa masih di sana lantaran sedang menjalani masa KKN.
Baca: Update Terkini Gempa Lombok : Hingga Senin Siang, 91 Orang Meninggal dan 209 Orang Luka-luka
"Karena baru ada bencana, mereka lalu bergerak menjadi Tim Tanggap Bencana usai gempa terjadi," ujar Ika saat ditemui di UGM, Senin (06/08/2018).
Menurut Ika, pembentukan tim merupakan inisiatif dari mereka sendiri.
Mereka pun bergerak cepat untuk membantu warga terdampak bencana.
Sementara itu, UGM juga berencana akan mengirimkan tim kesehatan serta tim gabungan teknik sipil dan arsitektur.
"Siang ini mereka akan berangkat ke lokasi bencana," ujar Ika.
Tim kesehatan yang dikirim merupakan para dokter spesialis bedah dari 3 rumah sakit.
Sedangkan tim arsitektur dan teknik sipil akan meninjau kondisi bangunan di lokasi.
Sedangkan untuk tim KKN yang saat menjelma menjadi Disaster Unit UGM akan kembali ke Yogyakarta mengingat masa kegiatan mereka telah usai.
Baca: Bantu Korban gempa Lombok, Siswa SMK Giri Handayani Gelar Penggalangan Dana
"Mereka kembali tanggal 10 nanti, lalu digantikan dengan tim kesehatan tadi," kata Ika.
Menurut Ika, ada sekitar 90 mahasiswa UGM yang bergabung dalam Disaster Unit.
UGM kemudian akan mengirimkan 3 tim baru untuk meneruskan proses bantuan.
"Satu tim berisi 20 hingga 30 mahasiswa," ungkap Ika.(*)
