Bencana Kekeringan
Antisipasi Bencana Kekeringan, Pemkab Bantul Siap Droping Air Bersih
Antisipasi Bencana Kekeringan, Pemkab Bantul Siap Droping Air Bersih. Empat Kecamatan Masuk Peta Rawan Krisis Air Bersih.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) siap untuk menyalurkan bantuan air bersih guna mengantisipasi bencana kekeringan saat musim kemarau.
"Antisipasi kekeringan dan krisis air bersih sejauh ini kita terus lakukan koordinasi bersama Dinsos provinsi dan BPBD. Sejauh ini dari Dinsos sendiri sudah droping air bersih sebanyak 30 tangki," tutur Kepala Dinsos P3A Bantul, Edy Susanto, Sabtu (28/7/2018)
Edy menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG DIY, musim kemarau tahun ini diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober.
Baca: Gelar Seminar, Dinsos P3A Bantul Ingin Tanamkan Kesadaran Politik Pada Generasi Muda
Memasuki bulan Juli seperti saat ini sumur-sumur warga, menurutnya, sudah mulai surut.
Sehingga pihaknya sudah mulai antisipasi dengan menyiapkan bantuan air bersih.
"Kita sudah persiapkan bantuan, ketika memasukkan masa kritis dan rawan air bersih. Satu tangki bisa menampung 6000 liter," ungkapnya.
Adapun wilayah di kabupaten Bantul yang rawan terjadi kekeringan, menurut Edy, ada di empat kecamatan yakni Dlingo, Imogiri, Pleret dan Piyungan bagian atas. (tribunjogja)