Terkena Badai Debu, Robot Penjelajah Opportunity Diduga Mati di Mars

TRIBUNJOGJA.COM – Robot penjelajah Opportunity diduga telah mati di tanah Mars.

Hal ini membuat para insinyur Badan Antariksa Amerika Serikat ( NASA) ketar-ketir.

Seperti dilaporkan sebelumnya oleh Kompas.com, Opportunity dilanda badai debu yang menyapu seperempat dari planet tersebut.

Sejak saat itu, Opportunity kehilangan kontak dengan bumi.

Dilaporkan oleh Independent, Rabu (13/6/2018), badai debu ini menutupi cahaya matahari dan menghambat pengisian daya Opportunity.

Tanpa daya yang cukup, seluruh sistem Opportunity pun offline.

Satu-satunya yang masih menyala hanyalah jam misi daruratnya yang akan membangunkan Opportunity dari saat ke saat.

Baca: Ini Kata Menlu Retno Marsudi Terkait Pelarangan WNI Masuk ke Israel

Akan tetapi, daya Opportunity terus menipis dan badai debu tidak akan berakhir hingga beberapa hari lagi.

Kini, para insinyur telah kehilangan kontak dengan robot tersebut dan menduga bahwa Opportunity telah memasuki status darurat.

Mereka hanya bisa berharap agar Opportunity bangun dan menghubungi bumi kembali dalam beberapa hari.

Bila tidak, Opportunity akan dianggap hilang di Mars.

Hal ini akan mengakhiri penjelajahan panjang Opportunity.

Padahal, robot penjelajah tersebut telah menjelajahi Mars selama 15 tahun dan bahkan sempat merayakan hari ke-5000-nya di sana pada bulan Februari lalu, melebihi prediksi para insinyur yang merancangnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "NASA Ketar-ketir, Robot Penjelajah Opportunity Diduga Mati di Mars", https://sains.kompas.com/read/2018/06/14/170700923/nasa-ketar-ketir-robot-penjelajah-opportunity-diduga-mati-di-mars.
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Editor : Shierine Wangsa Wibawa