Kulonprogo
Amankan Arus Mudik Lebaran 2018, Polres Kulonprogo Gandeng Purworejo di Area Perbatasan
Hal ini sebagai langkah antisipasi untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas di jlur utama Jawa bagian Selatan maupun Jalan Daendels.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kepolisian Resor (Polres) Kulonprogo akan menggandeng aparat di Purworejo dalam pengamanan dan pemantauan arus mudik Lebaran 2018 di areal perbatasan kedua daerah tersebut.
Hal ini sebagai langkah antisipasi untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas di jlur utama Jawa bagian Selatan maupun Jalan Daendels.
Kapolres Kulonprogo AKBP Anggara Nasution mengatakan sedikitnya 445 personel Polres Kulonprogo akan diterjunkan dalam masa operasi Ketupat Lebaran 2018 ini.
Mereka akan diterjunkan untuk mengamankan dan mengawasi jalur mudik dan arus balik di Kulonprogo.
Termasuk, untuk jalur alternatif di wilayah, tengah, utara, dan lintas selatan.
Mereka akan ditempatkan di sejumlah pos pengamanan dan pelayanan di titik keramaian maupun di tempat wisata.
Baca: Kades dan Perangkat Desa di Kulonprogo Nikmati THR
"Kami juga akan mendirikan pos terpadu di perbatasan dengan melibatkan Polres Purworejo untuk pantau arus lalu lintas mengingat ada pengalihan jalur di sebagian Jalan Daendels masuk ke jalur provinsi," kata Anggara, Jumat (1/6/2018).
Pihaknya memperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada H-3 menuju Idul Fitri 2018.
Terkait kondisi jalan, Anggara mengatakan sudah ada perbaikan di sejumlah titik, terutama di jalur utama jalan propinsi dan kini telah diselesaikan.
Polres nantinya akan memasang marka jalan untuk memudahkan pengendara berlalu-lintas.
Pos pelayanan nantinya ditempatkan di Terminal Wares, Stasiun Wates, objek wisata Glagah dan Kalibiru.
Adapun pos pengamanan berada di Pasar Baru Sentolo, Jalan Yogya-Wates sekitar KM18 dan simpang tiga Srandakan yang berbatasan dengan Bantul.
Baca: Viral Medsos: Pria Ini Ceritakan Kisah Bikin Merinding, Perjalanan Purworejo-Semarang Hanya 44 Menit
Pengaturan lalu lintas dan penempatan petugas antara lain bakal dilakukan di simpang tiga Pasar Glaheng atau simpang Satradar Congot, simpang tiga Brosot, dan simpang empat Glagah.
Ini lantaran adanya penutupan ruas Jalan Daendels wilayah Glagah-Palihan untuk pembangunan bandara sehingga dilakukan pengalihan arus lalu lintas.
Namun begitu, kata Anggara, bukan tidak mungin ruas tersebut nanti dibuka secara insidentil jika kondisi lalu lintas di jalur utama nasional terjadi kepadatan kendaraan cukup parah.