Padi Hitam Mulai Muncul di Kulonprogo
Warnanya yang cenderung berbeda dari jenis varietas padi umum membuat petani penasaran untuk membudidatakannya.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Varietas padi black madrass atau lebih dikenal sebagai padi hitam mulai dikembangkan sejumlah petani di Kulonprogo.
Informasi dihimpun, budidaya padi berwarna ungu gelap itu kini tersebar di beberapa titik.
Di antaranya di Sogan (Wates), Hargomulyo (Kokap), dan Pandowan (Galur).
Keluasan lahan tanamnya terbilang sedikit dan disandingkan dengan jenis padi lain pada umumnya.
Warnanya yang cenderung berbeda dari jenis varietas padi umum membuat petani penasaran untuk membudidatakannya.
Belum diketahui pula kualitas produksinya.
Seorang petani di Sogan, Rantun (54) mengatakan bahwa ia hanya mencoba-coba jenis padi tersebut.
Benih didapatkanya dari seorang saudara di Tonobakal, Hargorejo yang membawa pulang bibit tersebut dari Korea selepas menjadi tenaga kerja Indonesia.
Dinas Pertanian setempat diakuinya sudah datang dan meminta budidaya tidak dilanjutkan karena jenis padi tersebut belum masuk ke Balai Karantina.
"Hanya coba-coba saja. Ditanam bersandingan dengan beras ciherang," kata Rantun, Kamis (22/2/2018).
Padi hitam itu ditanamnya di lahan seluas 1.500 meter persegi di bulak Kawirejan, Sogan dan saat ini bulir berwarna kecoklatan mulai terisi.
Diperkirakan dalam 2-3 pekan ke depan padi tersebut sudah memasuki masa panen.
Jenis padi itu diakuinya lebih cepat berkembang dibandingkan padi Ciherang meski bulirnya tidak terlalu bagus dan tanamannya kerdil.
Selain itu juga lebih tahan hama sehingga tidak perlu penyemprotan insektisida.
"Belum tahu akan terus dikenbangkan atau cuma sekali tanam, tergantung hasil panennya nanti," tambahnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Pandowan, Galur.
Padi hitam itu ditanam berdampingan dengan jenis beras kuning pada umumnya.
Menurut seorang warga, Darmawan, padi hitam ditanam di lahan sempit dan dimungkinkan petani pemilik lahan hanya mencoba-coba menanamnya.(*)