OJK Ajak Mahasiswa Berkontribusi Cetak 1000 Aktuaris pada Tahun Depan
Masih rendahnya minat untuk menjadi seorang aktuaris menyebabkan tenaga aktuaris di Indonesia masih jauh dari mencukupi.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY mengajak kepada 100 orang mahasiswa IST AKPRIND Yogyakarta, untuk mengenal profesi aktuaris agar literasi keuangan masyarakat Indonesia semakin meningkat di masa yang akan datang.
Hal ini disampaikan dalam Seminar Nasional Aktuaria dengan tema 'Peran OJK dalam Mencetak Aktuaris pada Industri Asuransi Indonesia' yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains Terapan Jurusan Statistika Institut Sains & Teknologi (IST) AKPRIND.
Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) OJK DIY, Asteria Diantika menyampaikan, masih rendahnya minat untuk menjadi seorang aktuaris menyebabkan tenaga aktuaris di Indonesia masih jauh dari mencukupi sehingga OJK mencanangkan program cetak 1000 aktuaris untuk beberapa tahun ke depan.
Tika menjelaskan secara rinci kualifikasi yang harus dimiliki untuk menjadi seorang aktuaris termasuk tahapan-tahapan yang harus dilalui setelah menyelesaikan pendidikan S1.
“Mahasiswa dengan background jurusan statistika atau matematika bisa menjadi seorang aktuaris dengan melanjutkan studi ke profesi aktuaris,” ujarnya.
Tika juga memberikan materi terkait waspada investasi kepada peserta dengan memberikan contoh-contoh kasus investasi ilegal dan tips menghindari investasi ilegal.
Selain itu, Subbagian EPK OJK DIY Hendro Wibowo mengenalkan secara singkat mengenai FinTech P2P Lending, contoh-contoh perusahaan fintech P2P Lending yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Diskusi peserta dengan narasumber berlangsung selama dua sesi, para peserta mengajukan pertanyaan seputar profesi aktuaris, tugas dan fungsi OJK serta kesempatan untuk dapat berkarir di OJK.(tribunjogja.com)
