Petani di Bantul ini Bagi-bagikan Cabai Miliknya Secara Gratis, Ternyata Begini Kisah di Baliknya
Pedasnya harga cabai bagi petani karena begitu murah salah satunya dirasakan oleh Widodo.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Hamparan tanaman cabai yang menunjukkan warna merah dan kekuningan memberikan rasa bahagia tersendiri bagi petani di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul.
Setelah ditunggu selama berbulan-bulan, akhirnya jerih payah saat menanam cabai akan segera dipetik hasilnya.
Namun ada sesuatu yang mengganjal di hati para petani cabai tahun ini. Musim memang bagus, tetapi harga jualnya sangat anjlok.
Pedasnya harga cabai bagi petani karena begitu murah salah satunya dirasakan oleh Widodo. Ia adalah petani cabai di Dusun Kalipakem RT 01, Desa Seloharjo, Pundong, Bantul.
Baca: HEBOH! Petani Ini Bagikan Gratis Cabainya yang Siap Panen. Warga Silakan Petik Sendiri di Pohon
Widido tak merasakan teriknya sinar matahari saat menggarap tanaman cabai di sawah. Namun begitu siap dipanen, ternyata harganya sangat tak bersahabat bagi petani.
"Sempat survei ke pasar, ternyata harganya murah sekali. Bikin sakit hati," tutur pemilik akun Facebook Digta Perjaka ini, Jumat (15/9) malam.
Ia mulai menanam cabai pada bulan Mei kemarin. Pemuda 25 tahun ini sudah menghabiskan uang lebih dari Rp 2 juta untuk keperluan membeli bibit, pupuk dan obat semprot.
Yang paling mahal katanya, adalah untuk membeli obat semprot. Pasalnya agar segera tumbuh besar dan bagus, cabai harus disemprot tiga hari ataupun seminggu sekali, bergantung pada usia tanaman.
Menurut informasi yang ia dengar, harga jual cabai dari petani berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 6.000. Harga itu pun sudah ia dengar beberapa hari lalu dan belum tahu yang terkini.
Baca: Harta Cuma Titipan. Besok Pasti Dapat Gantinya, Cerita Dibalik Petani yang Bagikan Cabainya Gratis
Ia pun legowo dengan anjloknya cabai di musim panen tahun ini. Di media sosial, Widodo membagi-bagikan cabai secara gratis kepada siapa saja yang menginginkan.
Setiap orang dibatasi hanya dapat memperoleh cabai gratis 1 kilogram. Setidaknya sudah ada lima orang yang meminta cabai ke Widodo.
"Malah jauh-jauh. Ada yang dari Babarsari, ada dari Sedayu. Terus dari daerah Playen Gunungkidul. Alasannya memang karena maniak cabai dan ada pula yang ingin merasakan sensasi memetik cabai di sawah," urainya.
Meskipun suatu saat tiba-tiba harga cabai naik sambungnya, Widodo sudah memiliki niat untuk memberikan semua cabai yang ia tanam tahun ini secara gratis. Ia tak takut merugi karena memiliki niat demikian ketika tahu harga cabai anjlok.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/netizen-bagikan-cabai-gratis_20170915_133147.jpg)