Puluhan Siswa SD Belajar Soal Tenaga Listrik Melalui Video Animasi di PLN Area Yogyakarta
Sebanyak 56 orang murid kelas 5 dengan pendampingan 3 guru SD IT Al-Khairat mengunjungi kantor PLN Area Yogyakarta.
Penulis: una | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rona Rizkhy Bunga Chasana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam menunjang program edukasi eksternal sekolah, SD IT Al-Khairat mengunjungi PLN Area Yogyakarta, Selasa (19/4/2016).
Sebanyak 56 orang murid kelas 5 dengan pendampingan 3 guru SD IT Al-Khairat mengunjungi kantor PLN Area Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut murid-murid dijelaskan mengenai safety briefing dan sosialisasi ketenagalistrikan.
Penjelasan tersebut dijelaskan oleh PLN Area Yogyakarta melalui pemutaran dua film animasi agar menarik murid SD, sehingga lebih bisa dipahami oleh mereka.
"Film animasi tersebut memberikan penjelasan kepada para murid SD IT Al-Khairat mengenai asal muasal listrik serta pembelajaran mengenai bijak listrik, bahaya listrik dan hemat listrik," ujar Kardiman Paulus, Humas PLN Area Yogyakarta.
Antusias para murid juga terlihat selama melihat pemutaran dua film animasi tersebut. Tak kalah penting juga, para murid Sekolah Dasar tersebut juga terlihat antusias untuk mendengarkan penjelasan dari Humas PLN Area Yogyakarta.
Para murid juga diberi kesempatan untuk menayakan hal-hal yang belum mereka pahami. Sementara itu, dari pihak PLN Area Yogyakarta juga memberikan sejumlah pertanyaan kepada murid-murid untuk mengetahui daya serap yang diterima mereka saat menonton film animasi beredukasi dan penjelasan dari Humas sendiri.
Sejumlah pertanyaan tersebut tentunya juga akan mengajak murid untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan kunjungan.
Agar lebih bisa dipelajari dan dipahami dalam waktu yang lebih intens, para murid juga diberikan modul film animasi pada akhir kunjungan mereka.
Sekolah juga mendapatkan sertifikat kerjasama edukasi dan sosialisasi ketenagalistrikan.
"Dengan kesempatan baik ini, kami berharap anak-anak peserta didik ini juga bisa menjadi duta kelistrikan dengan menjadi generasi yang bijak akan listrik," tutup Kardiman Paulus. (tribunjogja.com)