Pihak Sekolah Selidiki Kasus Pencurian di SMA 2 Wonosari

Aksi itu dipicu dengan hilangnya barang-barang berharga siswa di sekolah.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL- Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Wonosari menggelar aksi unjuk rasa di lapangan basket sekolah, Kamis (27/9/2012). Aksi itu dipicu dengan hilangnya barang-barang berharga siswa di sekolah.

Menanggapi adanya aksi unjuk rasa siswa SMA 2 Wonosari, Kepala SMA 2 Wonosari, Widarno menjelaskan, aksi pencurian di sekolahnya masih dalam proses penanganan pihak sekolah.

Pihaknya berusaha mengajak siswa untuk menciptakan rasa aman. “Kami sudah menindaklanjuti dan meningkatkan kewaspadaan diantara siswa,” jelasnya.

Sementara itu terkait dengan larangan membawa hand phone di sekolah, menurut Widarno sudah berlangsung selama dua tahun.  Pihaknya menjelaskan dengan aturan tersebut untuk memupuk rasa kejujuran dan percaya diri. “Selain itu juga menegakkan tata tertib,” jelasnya, Kamis (27/9/2012).

Sementara, adanya wacana telepon umum, pihaknya sejauh ini tidak mewajibkan siswa. Ia menyatakan masih ada permasalahan di pihak Telkom. "Memang banyak siswa tidak begitu berminat pakai (telepon umum) itu," tandasnya.

Aksi tersebut juga dijaga oleh beberapa aparat kepolisian. Para siswa dan guru, akhirnya saling membubuhkan tanda tangan di atas kain putih berukuran 2,5 x 5 meter. Mereka membubarkan diri setelah menyanyikan lagu mars SMA 2 Wonosari. (*)
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved